Viral Medsos

Terungkap Pendeta Muda Rudolf Tobing Sempat Ingin Sewa Pembunuh Bayaran untuk Lenyapkan 3 Rekannya

Menurut polisi, target utama pembunuhan Rudolf Tobing yang diketahui ternyata seorang mantan pendeta muda, adalah H, rekannya sendiri.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Mantan Pendeta Muda GBI Christian Rudolf Tobing (36), kiri, dan Foto semasa hidup korban, Ade Yunia Rizabani Paembonan (36). (HO) 

Tersangka saat itu menghubungi adik H untuk mengetahui keberadaan temannya tersebut. "Pelaku coba menghubungi calon korban melalui adiknya namun responnya kurang sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya yaitu korban I," terang Panjiyoga.

Selain itu, Panjiyoga mengatakan masih ada korban lain yang menjadi target tersangka. Dia adalah seorang wanita berinisial S yang juga rekan tersangka. Namun, pelaku baru berhasil mengeksekusi korban Icha sebelum akhirnya ditangkap pihak kepolisian.

Rudolf mengaku korban I merupakan targetnya yang paling lemah dan mudah dijangkau. "Jadi pelaku menilai korban I ini dekat dengan pelaku dan pelaku tahu bagaimana mengajak korban dengan cara bikin podcast bersama," ucap Panjiyoga.

pendeta muda nonaktif rudolf tobing
Pendeta Muda nonaktif Rudolf Tobing Sempat Berniat Sewa Pembunuh Bayaran.

Kata Gereja Terkait Status Cristian Rudolf Tobing sebagai Pendeta Muda (Pdm)

Christian Rudolf Tobing (36) tersangka pembunuhan wanita di Apartemen Pramuka, Jakarta Timur, ternyata pernah menjadi seorang pendeta muda di Gereja GBP Kasih Allah Ministry (KAM), Kota Bogor.

Rudolf menjalani perannya sebagai pendeta muda semenjak tahun 2021 lalu dan saat ini sudah tiga bulan dinonaktifkan oleh pihak gereja.

Pihak Gereja GBP KAM pun memastikan bahwa kasus yang dilakukan oleh Rudolf ini tidak ada sangkut pautnya dengan gereja tempat dia berkhotbah.

Pimpinan Gereja GBP KAM, Charles F menerangkan, selama dia menjalani perannya sebagai Pendeta Muda, Rudolf merupakan sosok yang biasa-biasa saja.

"Hubungan dia hanya seorang pendeta muda untuk ditugaskan khotbah. Di luar dari itu tidak ada dan tidak punya kewenangan. Gak punya jabatan lain juga," kata Charles saat dijumpai TribunnewsBogor.com di Gereja GBP KAM, Jumat (21/10/2022).

"Kalau saya lihat orangnya biasa aja standar umum, gak ada spesial di mata saya. Biasa-biasa saja," tambahnya.

Charles membeberkan, meski sosoknya biasa saja, Rudolf menjalin komunikasi dengan jemaat di gereja dengan baik.

"Biasa-biasa aja. Mengalir. Kita aja kaget yang tahu dia kaget juga. Ga terpikir seperti itu," ungkapnya.

Charles menerangkan, dirinya sempat merasa tidak menyangka apa yang dilakukan oleh Rudolf ini. Walaupun, ditegaskan olehnya, apa yang dilakukan oleh Rudolf ini merupakan tindakan pribadi dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan gereja.

Dirinya pun mengetahui kasus ini lewat platform media sosial. "Tidak menyangka. Di luar dugaan saya. Saya tidak pernah menyangka ada orang bisa lakukan itu. Di luar nalar saya. Kalau orang biasanya melakukan ada garis muka yang ketakutan. Jadi gak ada bayangan. Saya gak tau sama sekali mengapa dan kenapa," jelasnya.

Charles pun menegaskan, bahwa pihak gereja sudah tidak menjalin komunikasi dengan Rudolf sebelum kasus ini terjadi. Oleh sebab itu, ditegaskan Charles, pihak gereja menonaktifkan Rudolf sebagai Pendeta Muda (Pdm).

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved