PENYEBAB 149 Orang Tewas di Pesta Halloween Itaewon, Tragis Ratusan Mayat Bergelimpangan

Tercatat ada 149 orang tewas pada perhelatan acara Hallowen Itaewon di Seoul, Korea Selatan.

Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Kondisi Mayat Bergelimpangan Korban Tragedi Halloween Itaewon 

TRIBUN-MEDAN.com - Tragedi kemanusiaan kembali terjadi mengejutkan mata dunia.

Ratusan orang tewas tragis di perayaan Halloween Itaewon.

Tercatat ada 149 orang tewas pada perhelatan acara Hallowen Itaewon di Seoul, Korea Selatan.

Petugas mengevakuasi ratusan korban tewas dan luka-luka akibat saling injak dan sesak napas dalam Festival Halloween di Itaewon, Korsel, Sabtu (29/10/2022) malam.
Petugas mengevakuasi ratusan korban tewas dan luka-luka akibat saling injak dan sesak napas dalam Festival Halloween di Itaewon, Korsel, Sabtu (29/10/2022) malam. (AFP/Anthony Wallace)

Baca juga: Tabrak Motor Terus Kabur, Pengendara Mobil Avanza Kena Karma, Mobil Dirusak Warga Hingga Rusak Parah

Kini, penyebab terjadinya korban jiwa di Hallowen Itaewonpun tengah diselidiki.

Penyebab tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, menewaskan ratusan orang masih dalam penyelidikan otoritas setempat.

Baca juga: KRONOLOGI 149 Orang Tewas di Tragedi Halloween Itaewon, Ada Kerumunan Artis Tak Dikenal Datang

 
Namun yang jelas, para korban meninggal akibat berdesakan dalam kerumunan massa.

Hingga berita ini ditulis, otoritas setempat belum menerbitkan pengumuman resmi terkait peristiwa tersebut. 


Kabar yang dituliskan BBC pada Sabtu (29/10/2022), tersebar di media sosial bahwa kondisi di kawasan Itaewon sangat ramai.

Bahkan sudah dianggap tidak aman saat itu karena warga berjubel jalan berdesakan.

Kabarnya, seperti diberitakan sky news, kerumunan dipicu oleh isu tentang kehadiran artis tak dikenal di kawasan malam Itaewon saat Halloween.

Baca juga: Belum Lama Bebas dari Kasus KDRT, Rizky Billar Sudah Kembali Berulah Sampai Diamuk Tetangga


Hal itu diduga membuat warga beramai-ramai ke daerah itu dan terjadilah kerumunan.

Sementara laporan wartawan BBC Hosu Lee, yang berada di tempat kejadian, mengatakan melihat "banyak staf medial, banyak ambulans, mereka membawa mayat satu per satu".

Mr Lee mengatakan ada ribuan di antara kerumunan, dan sejumlah mayat ditutupi kain biru, di samping petugas polisi.

"Banyak anak muda berkumpul di sini malam ini. Banyak orang datang ke pesta dan klub, mengenakan kostum dan banyak orang yang saya lihat putus asa dan sedih dan ada adegan kacau," kata Lee.

Foto dan video menunjukkan sejumlah responden darurat dan warga sipil menghadiri apa yang tampak seperti orang-orang yang tidak sadarkan diri di jalanan.

Dalam satu video, banyak responden tampak melakukan CPR pada orang-orang di jalan sempit di distrik tersebut.

Korban Tragedi Halloween Itaewon
Korban Tragedi Halloween Itaewon

Di tempat lain, petugas tanggap darurat mencoba menarik keluar orang dari apa yang tampak seperti tumpukan mayat setelah kerumunan massa.

Wartawan lokal lainnya mengatakan bahwa siaran darurat telah dikirim ke setiap ponsel di Distrik Yongsan yang mendesak warga untuk kembali ke rumah sesegera mungkin karena "kecelakaan darurat di dekat Hotel Hamilton di Itaewon".

 

Jumlah Korban

Sebanyak 146 orang (terbaru 149 orang) dilaporkan tewas malam itu karena dugaan sesak napas hingga gangguan jantung.

Diberitakan sky news,  menurut Dinas Pemadam Kebakaran setempat, penyebab meninggalnya para korban dikarenakan kerumunan besar yang berdesakan di jalan sempit selama perayaan Halloween di dekat Hotel Hamilton di daerah Itaewon.

Baca juga: Viral Polisi dan Petugas Dishub Rusak Spion Mobil, Diduga Parkir Sembarangan, Ini Penjelasan Polisi!

Rekaman di media sosial menunjukkan banyak korban tergeletak di trotoar ketika petugas layanan darurat dan warga sekitar melakukan bantuan CPR untuk menolong korban.

Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul, mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat, dengan 150 orang terluka dan beberapa dari mereka dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Sebagian besar jenazah telah dikirim ke rumah sakit, sementara sisanya dibawa ke pusat kebugaran terdekat agar dapat diidentifikasi, tambahnya.

Lebih dari 800 personel layanan darurat dikerahkan ke jalan untuk merawat yang terluka, termasuk semua personel yang tersedia di Seoul.

Wali kota Seoul Oh Se-hoon sedang mengunjungi Eropa, tetapi memutuskan untuk kembali ke rumah menyusul berita tersebut.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memimpin pertemuan darurat setelah tragedi ini. 

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat harus memastikan perawatan cepat bagi mereka yang terluka dan bahwa keamanan tempat perayaan harus ditinjau.

Media lokal mengatakan sekitar 100.000 orang menuju ke Itaewon untuk perayaan Halloween, yang merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun setelah pelonggaran pembatasan COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir.

Belasungkawa

Presiden AS Joe Biden dan istrinya mengirimkan ucapan belasungkawa dengan mengatakan, "Kami berduka dengan rakyat Republik Korea dan mengirimkan harapan terbaik kami untuk pemulihan cepat bagi semua orang yang terluka."

Sementara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengungkapkan rasa dukanya melalui akun Twitter-nya.

"Semua pikiran kami dengan mereka yang saat ini menanggapi dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini," tulis Sunak.

Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab pasti insiden dalam perayaan Halloween itu.

Kondisi Mayat Korban Halloween Itaewon
Kondisi Mayat Korban Halloween Itaewon

Insiden tersebut menjadi salah satu bencana paling mematikan di negara itu setelah tenggelamnya kapal feri Sewol pada 2014 yang menewaskan 304 orang.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat dan memerintahkan pembentukan petugas untuk mengamankan sumber daya yang bertugas merawat korban yang terluka, dan untuk meluncurkan penyelidikan menyeluruh penyebab insiden tersebut.

 

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul 149 Orang Tewas di Halloween Itaewon, Ada Kerumunan Karena Isu Artis Tak Dikenal Datang, Kronologi

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved