Jeka Saragih

Sambut Kedatangan Jeka Saragih di Sumut, Edy Rahmayadi Tantang Ajak Duel Pegulat MMA

Edy Rahmayadi sambut kedatangan pegulat MMA Jeka Saragih di rumah dinas, Senin (31/10/2022).

Sambut Kedatangan Jeka Saragih di Sumut, Edy Rahmayadi Tantang Ajak Duel Pegulat MMA

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Nama Jeka Saragih, kian harum pascadirinya mengikuti Mixed Martial Arts (MMA) di Etihad Arena, Abu Dhabi.

Jeka yang berhasil membawa harum nama Indonesia khususnya Sumatera Utara, mendapat sambutan hangat dari Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Mantan Pangkostrad itu sebelumnya telah berkomunikasi dengan Jeka dan mengundangnya untuk bertemu.

Undangan orang nomor satu di Sumut itu pun dijawab Jeka dengan membawa istri dan anaknya untuk bertemu langsung dengan Edy rahmayadi.

Edy Rahmayadi yang tiba di ruangan pertemuan dengan Jeka dan keluarga langsung mengepalkan kedua tangannya.

"Ayok Manin kita," ujar Edy sembari menghampiri Jeka yang saat itu duduk menunggu dirinya.

Serontang momen Edy Rahmayadi disambut tawa tamu lainnya.

Edy Rahmayadi langsung memeluk Jeka yang saat itu menggunakan baju daerah asal Batak Simalungun.

Tak hanya bertemu dengan Edy, Finalis Mixed Martial Arts (MMA), Jeka Saragih menyampaikan keluhan terkait jalan rusak yang ada di kampungnya, Desa Bahpasunsang, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Senin (31/10/2022).

"Sebenarnya ada satu hal yang ingin saya sampaikan. Ini sebenarnya keluh kesah warga Simalungun. Ada permintaan saya jalan di kampung saya, pak. Di Bahpasunsang Kecamatan Raya. Sampai sekarang jalan rusak," katanya.

Selain jalan rusak, Jeka Saragih juga mengeluhkan sulitnya jaringan.

"Dan jaringan pun sampai sekarang belum ada di sana, pak. Mama bapak saya sampai sekarang belum ada yang nelpon karena susahnya jaringan di sana," ucapnya.

Menurut pria berusia 27 tahun itu, karena sulitnya jalan, banyak anak-anak sekolah yang harus menyewa kos untuk mempersingkat waktu tempuh ke sekolah.

"Itu harapan saya kepada Pak Gubernur semoga bisa memperbaiki jalan di kampung saya. Di mana agar anak-anak di kampung saya itu tidak ngekos lagi, bisa pulang-pergi ke sekolah. Karena dari sekolah ke kampung dekat sebenarnya tapi karena situasi jalan yang tidak memungkinkan makanya rata-rata di sana sekolah ngekos," kata Jeka.

Menurut keterangan Jeka, panjang jalan rusak tersebut sekitar 20 kilometer. Jalan tersebut milik provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Simalungun dengan Kabupaten Sergai.

Mendengar keluhan itu, Edy pun langsung menelpon Kepala Dinas Bina Marga Sumut Bambang Pardede untuk memperbaiki jalan menuju kampung Jeka Saragih.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved