Porprovsu 2022
Gubernur Edy Rahmayadi Sentil 4 Kabupaten/Kota yang Tak Anggarkan Biaya Atlet di Porprovsu
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyinggung terkait adanya pemerintah kabupaten/kota yang tak menganggarkan biaya untuk pembinaan atlet
Gubernur Edy Rahmayadi Sentil Empat Kabupaten/Kota yang Tak Anggarkan Biaya Atlet di Porprovsu
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyinggung terkait adanya pemerintah kabupaten/kota yang tak menganggarkan biaya untuk pembinaan atlet khususnya jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Edy mengatakan, pada pelaksanaan pekan olahraga Provinsi Sumut (Porprovsu) ada beberapa atlet yang berangkat dengan biaya sendiri tanpa dukungan dari pemerintah kabupaten/kota.
Baca juga: Oppo A58 Segera Meluncur, Diotaki MediaTek Dimensity 700 5G, Ini Bocoran Spesifikasinya
"Kemarin ada yang berangkat empat orang aja yang berangkat ikut pembukaan dengan kaos yang berbeda-beda. Begitu ditanya kenapa? Mereka bilang kami tak diberangkatkan, Pak. Berangkat sendiri jadi biaya sendiri," kata Edy saat memberi sambutan di rapat koordinasi penyerapan anggaran di Hotel Grand City Hall Medan, Rabu (2/11/2022).
Edy pun meminta kabupaten/kota melakukan penganggaran secara bertahap di berbagai tingkatan mulai dari desa dan kelurahan.
"Kalau itu tak siap beritahu saya biar saya yang menganggarkan. Karena personel-personelnya ada di tempat kalian semua," katanya.
Baca juga: Bocoran Vivo X90 Series yang akan Segera Meluncur, Boyong Snapdragon 8 Gen 2
Mantan Pangkostrad itupun mengingatkan agar seluruh kabupaten/kota bekerjasama sehingga Sumut tidak dipermalukan pada PON 2024 di kandang sendiri.
"Saya butuh Sumut ini untuk nanti, jangan sampai ditelanjangi oleh provinsi-provinsi lain di kampung sendiri. Untuk itu harus kita siapkan ini selagi masih ada waktu," katanya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, John Ismadi Lubis mengatakan memang terdapat empat kabupaten/kota yang tidak menganggarkan dana untuk atlet khususnya untuk mengikuti Porprovsu.
Program ini kita lakukan mulai dari selekda, kejurda maupun pekan olahraga provinsi.
"Dari 32 peserta memang ada peserta mandiri, saya mungkin tak sampaikan dari kabupaten/kota mana yang mandiri yang memang betul-betul tidak dibiayai oleh pemerintah kabupaten/kota. Ada empat pemerintah kabupaten/kota yang tidak menganggarkan di APBD-nya untuk atlet," katanya.
John menuturkan pada Porprovsu yang dibuka 29 Oktober 2022 lalu diikuti 32 kabupaten/kota dari 33 kabupaten/kota di Sumut. Satu kabupaten/kota yang tidak ikut adalah nias selatan.
"Kota paling banyak menganggarkan untuk atletnya adalah Kota Medan dengan total anggaran Rp 13 miliar. Kedua Kabupaten Karo, baru tahun ini dianggarkan hingga Rp 1 miliar, tahun lalu dan sebelumnya nol anggarannya," ucapnya.
John juga berharap pemerintah kabupaten/kota dapat ikut memberikan apresiasi kepada atlet selama mengikuti pemusatan llatihan daerah (pelatda).
"
Saya ingin kabupaten/kota ikutlah memberikan apresiasi kepada atlet yang berasal dari kabupaten/kota. Paling tidak ada yang diterima mereka dari daerah sehingga semangat mereka untuk berjuang menjadikan sumut bermartabat pada PON 2024 dapat terlaksana," pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)