VIDEO Viral Guru Sadis Tampar Murid di Kelas, Terkuak Hanya Karena Masalah Sepele Es Teh
Video guru sadis menampar muridnya di Boyolali sempat menghebohkan media sosial.
TRIBUN-MEDAN.com - Video guru sadis menampar muridnya di Boyolali sempat menghebohkan media sosial.
Kejadian tersebut dipicu es teh yang tumpah di lantai oleh siswa membuat terjadi kesalapahaman memicu tindakan sang guru menampar murid tersebut.
Adapun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto mengatakan perbuatan itu termasuk dalam tiga dosa besar dalam pendidikan.
Baca juga: NALURI, Ibu Brigadir J Sempat Hubungi Ferdy Sambo Minta Penjelasan Kematian Anaknya, Begini Hasilnya
Baca juga: EDISI MALAM: Salah Kaprah Jika Ada yang Sebut Sperma Bermanfaat Buat Kulit dan Wajah, Ini 6 Faktanya
Baca juga: SOSOK Ini Sebut Terdakwa Ferdy Sambo Lakukan Hal Begini Setelah Brigadir J Tewas, Kenapa?
"Ada tiga dosa besar dalam bidang pendidikan. Yakni kekerasan, pengajaran intoleransi dan pelecehan seksual," kata Darmanto, saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (2/11/2022).
Oleh karenanya, Disdikbud Boyolali menyayangkan dan mengecam keras aksi guru itu.
"Ringkes saja saya, apapun alasannya, bagaimanapun kronologinya, itu nggak boleh," katanya.
Gerak cepat langsung dilakukan Disdikbud Boyolali, termasuk melakukan klarifikasi terhadap Kepala Bidang (Kabid) SMP dan kepala sekolah yang bersangkutan.
"Hanya saja, saat ini masih proses klarifikasi. Sehingga kami belum bisa bercerita secara detail mengenai kejadian itu," jelasnya.
Darmanto menambahkan bahwa pendidikan menjadi tanggung jawab bersama orang tua, masyarakat dan pemerintah.
Baca juga: SOSOK Oloan Paniaran Nababan, Pria Berdarah Batak yang Jabat Ketua DPC PDI P Humbahas
Baca juga: Tampil Lebih Sporty, Honda WR-V Resmi Diluncurkan, Berikut Fitur Unggulan dan Harganya
Sehingga pihaknya meminta tak ada yang melakukan kekerasan terhadap anak didik.
Baik oleh orang tua, masyarakat maupun pemerintah.
"Pendidikan itu dari hati ke hati," pungkasnya.
Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin melalui Kapolsek Sawit, AKP Sunarto mengaku mendapat informasi dan rekaman video penamparan guru itu dari salah satu kepala desa.
"Saya tadi malam sekitar jam 22.30 WIB. Saya mendapat japri dari Pak Lurah (Kades) Gombang. Yang intinya mengirimkan kejadian yang di SMP N 1 Sawit," kata Sunarto.
Informasi itu tak dibiarkan begitu saja oleh Sunarto.
