Kecelakaan

Pembatas Jalan yang Baru Dibangun di Jalan Karya Wisata Sebabkan Kecelakaan, Begini Penjelasan Camat

Dua mobil mengalami kecelakaan akibat tidak adanya tanda pengerjaan proyek pembatas jalan di Depan Taman Cadika Jalan Karya Wisata.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Keberadaan Pembatas Jalan yang hampir merenggut nyawa pengguna jalan malam tadi di Taman Cadika Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Akibat hujan deras disertai tidak adanya tanda pengerjaan proyek pembatas jalan yang baru di pasang oleh Pemko Medan, dua mobil mengalami kecelakaan dan hampir merenggut nyawa pengguna jalan di Depan Taman Cadika Jalan Karya Wisata Kecamatan Medan Johor kemarin malam, Senin (7/11/2022).

Menanggapi hal tersebut, Camat Medan Johor Chandra Dalimunte membenarkan adanya kecelakaan dan mengaku mendatangi lokasi kejadian tadi malam.

Dikatakan Chandra, ia sudah mengingatkan para pekerja untuk memasang tanda proyek pembatas jalan berkali-kali sebelum mereka (para pekerja) pulang.

Baca juga: Inul Daratista Kisahkan Perjalanan Rumah Tangga, Berulangkali Minta Cerai ke Adam Suseno

"Benar saya juga langsung ke lokasi malam tadi, tidak ada korban jiwa dan memang selain tidak ada tanda proyek pembatas jalan, hujan juga lebat kali. Sehingga jarak pandang saat berkendara itu sulit terpantau," ucapnya saat dikonfirmasi Tribun Medan hari ini Selasa (8/10/2022).

Dijelaskan Chandra setelah kejadian ia bersama beberapa anggotanya langsung memasang tanda adanya proyek pembatas jalan yang sedang berlangsung.

Tak hanya kepada para pekerja saja, Chandra menuturkan ia sudah mengingatkan pemborong proyek jalan ini secara langsung.

"Kita juga sebelum pekerjaan dimulai kita sudah imbau mereka untukĀ  pasang tanda pembatas jalan yang mudah dipahami masyarakat dan terang di malam hari selama proyek sedang berlangsung tapi tidak dibuat juga," jelasnya.

Pekerjaan jalan ini kata Chandra baru dimulai kemarin siang, Senin (7/10/2022).

Baca juga: Fakta-fakta Bripda Tito Tampubolon, Baru Lulus hingga Kabur dari Barak untuk Mabuk dan Serang RS

"Mungkin karena hari pertama belum lagi di sana memang tidak pernah ada pembatas jalan ditambah hujan lebat jadi tidak terlihat karena tidak adanya rambu atau tanda," ucapnya.

Disinggung pemborong proyek pembatas jalan ini siapa, Chandra enggan menyebutkannya.

"Pastinya ini proyeknya dibawah naungan Pemko Medan atau Dinas PUPR Medan kalau pemborong dari perusahaan mana kami tidak menanyakannya," jelasnya.

Hingga saat ini kata Chandra pihaknya sudah memasang tanda bahwa adanya proyek pembatas jalan di area tersebut.

"Hari ini akan kami ingatkan lagi para pemborong dan nantinya kami berencana akan memberi tanda lampu jalan bahwa disini ada proyek pembatas jalan," ucapnya.

Hingga saat ini kata Chandra tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

"Tidak ada korban jiwa hanya ada kerugian mobilnya rusak parah saja," ucapnya.

Disinggung akankah ada biaya pengganti dari pihak Pemko Medan untuk kedua mobil tersebut karena kecelakaan ini disebabkan pembatas jalan yang baru dibangun, Chandra menyatakan akan berdiskusi lanjut akan hal itu.

"Ini masih baru mau bertemu dengan pemborongnya," tukasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved