Pamer Alat Vital
Duh Kurang Ajar, Oknum Guru PNS Mau Pamerkan Alat Vitalnya, 9 Siswi SMK Lapor Polisi
Maurits P Sinaga bertindak kurang ajar kepada siswinya. Oknum guru PNS ini ingin pamer alat vital kepada para siswi
TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI- Oknum guru PNS bernama Maurits P Sinaga berbuat tidak senonoh kepada para siswinya.
Sebab, oknum guru PNS ini mau pamer alat vital kepada para siswi.
Tak pelak, rencana aksi pamer alat vital ini membuat para siswi trauma.
Para siswi bersama orangtuanya masing-masing kemudian melaporkan Maurits P Sinaga ke Polres Sergai atas perbuatan cabul.
Menurut para siswi, ucapan ingin pamer alat vital yang dilakukan Maurits P Sinaga dilakukan di areal SMK yang ada di Kabupaten Sergai.
Baca juga: MIRIS SEKALI, Ayah Pelaku Cabul Malah Divonis Bebas Hakim PN Sei Rampah, Sekarang Berkeliaran
Karena ketakutan, para siswi SMK itu lantas melapor pada orang tuanya masing-masing.
Mendengar pengakuan anak-anaknya, kalangan orang tua ikut resah.
Terlebih, Maurits P Sinaga, oknum guru PNS itu ingin tunjukkan burungnya di hadapan siswi.
"Yang terakhir itu terjadi sama anak saya, dia bilang ke anak saya, nanti kalau ku tunjukkan kemaluan ku sor kau," kata Nasbani Lubis, satu diantara orangtua siswi kepada Tribun-medan.com, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Mahasiswa Anak Wakil Ketua DPRD Labura Pelaku Cabul Diburon Polisi, Diimbau Menyerahkan Diri
Sontak, pernyataan guru cabul itu membuat anak Nasbani ketakutan.
Mereka resah, karena khawatir si oknum guru PNS itu berbuat yang tidak-tidak.
Senada disampaikan Ranti, orangtua siswi lainnya.
Ranti mengatakan anaknya sempat dipanggil guru PNS Maurits P Sinaga ke dalam ruang kelas.
Baca juga: Terjerat Kasus Cabul Anak di Bawah Umur, Anak Wakil Ketua DPRD Labura Ditangkap Polisi
Dengan berbagai alasan, pelaku kemudian berbicara dengan para korban.
"Anak saya dipanggil ke ruang kelas berdua, katanya karena dia pakai aksesoris, jadi panggil ke ruangan. Di situ baru dia bilang ke anak saya bahasa bahasa yang tidak pantas itu, sampai anak saya ketakutan," ujarnya.
Selain mengucapkan kalimat bernada porno, pelaku ucap sejumlah korban juga kerap menampakan wajah yang centil dengan mengigit bibir atau mengeluarkan lidah.
Korban juga mengaku, pelaku mendekatkan wajahnya kepada para siswa saat mengucapkan kalimat pelecehan