Pembunuhan
Suami Mutilasi Istri di Doloksanggul, Beritahu Keponakan: Sudah Kumatikan Inangudamu
Seorang ibu rumah tangga di Doloksanggul ditemukan meninggal dunia. Kematian korban yang bernama Nurmaya Situmorang (43) akibat dimutilasi.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
3. Pelaku Merasa Tak Berdosa
Sementara, Kapolres Humbang Hasundutan, AKBP Achmad Muhaimin, mengungkapkan pemeriksaan terhadap tersangka masih terus dilakukan untuk membuat kasus ini terungkap secara keseluruhan. Pemeriksaan saksi juga dilakukan untuk bisa dapatkan gambaran utuh pelaku.
Kapolres belum bisa memberi secara rinci gambaran kasus yang menghebohkan itu. "Kami baru bisa membenarkan memang ada peristiwa pembunuhan dengan cara mutilasi tersebut," kata AKBP Achmad Muhaimin, dikutip Tribun-Medan.com.
Sementara berdasarkan keterangan kakak ipar pelaku, Samaria Sinambela, tidak mendengar ada keributan di rumah adiknya itu sebelum pembunuhan terjadi. Padahal mereka tinggal berdekatan seperti dereta ruko, hanya terpisah dinding.
Terpantau hunian yang jadi lokasi pembunuhan berupa rumah beton. Polisi telah memasang police line di lokasi kejadian dan tidak bisa sembarangan lagi orang masuk ke dalamnya.
Samaria Sinambela mengatakan, informasi adanya pembunuhan itu pertama kali diketahui anaknya.
Saat itu anaknya sedang ke halaman belakang rumah dan bertemu pelaku di sana.
Harapan Munthe menyampaikan langsung kepada anak Samaria bahwa ia sudah membunuh istrinya.
Pelaku mengungkapkan itu saat anak Samaria inisial MM menanyakan apa isi karung yang diseret pelaku.
"Dibilangnya begini: 'sudah kubunuh bibimu'. Gitu aja," kata Samaria.
Pelaku mengungkapkan hal tersebut sangat datar bagai tak merasa bersalah telah melakukan pembunuhan.
Informasi itu pun langsung dilaporkan kepada polisi.
Selanjutnya bersama aparat, keluarga Samaria mengecek ke dalam rumah.
Mereka menemukan potongan tubuh korban berserakan di sana.
Ada potongan tubuh yang ditemukan di dapur, belakang rumah, serta di sebuah bungkusan.
Saat diamankan ke kantor polisi, terlihat pelaku memakai kaos berkerah warna merah kombinasi hitam.
Sorot matanya terlihat kosong. Ekspresinya juga sangat datar.

4. Dibunuh di depan anaknya yang masih Balita
Kejadian sadis Harapan Munthe membunuh istrinya, Nurmaya Situmorang rupanya disaksikan oleh anaknya.
Kasat Reskrim Polres Humbahas Iptu Maruli Purba Tanjung mengungkapkan kejadian tersebut disaksikan anak pelaku yang masih berumur 3,5 tahun.
Sehingga, anak tersebut sudah mendapatkan pendampingan intensif dari pihak kepolisian dan Pemkab Humbahas.
"Iya kejadian awal di hadapan anaknya yang masih berusia 3,5 tahun. Dan untuk anaknya susah ada pendampingan dari kita, unit PPA dan Dinas PMD yang bagian anak-anak," sambungnya.
Iptu Maruli Purba Tanjung menjelaskan motif sementara terjadinya mutilasi di Humbahas adalah sakit hati.
Pelaku telah memberikan keterangan ia sakit hati kepada istrinya Nurmaya Situmorang karena ada dugaan istrinya berselingkuh.
"Untuk sementara, motifnya sakit hati terhadap istrinya. Namun kita perlu dalami sakit hati yang seperti apa. Karena keterangan dari dia (pelaku) masih simpang siur," ujar Kasat Reskrim Polres Humbahas Iptu Maruli Purba Tanjung, Minggu (13/11/2022).
"Kadang ia bilang bahwa istrinya ada selingkuh sama anak abangnya. Ini masih kami dalami. Untuk sementara, motifnya karena sakit hati," terangnya.
Iptu Maruli Purba Tanjung mengatakan pelaku menyampaikan keterangan berubah-ubah saat jalani proses pemeriksaan.
Karena itu hingga saat ini, proses penyelidikan masih terus berlanjut.
Pihaknya masih sambangi TKP untuk melihat secara detail fakta-fakta dalam peristiwa tersebut.
"Dalam pemeriksaan, keterangan si pelaku berubah-ubah. Apakah karena ia masih syok, kita perlu dalami lagi," sambungnya.
Selanjutnya, ia masih menyelidiki soal informasi seputar gangguan jiwa yang pernah dialami pelaku pada tahun 2004.
"Iya, itu tahun 2004. Dan, kami akan coba tanyakan ke pihak rumah sakit jiwa yang bersangkutan. Itu sudah lama, tahun 2004," pungkasnya.
5. Pekerjaan Harapan Munthe Sehari-hari
Keluarga Harapan Munthe (44) menceritakan keseharian pelaku sebagai tukang becak di Kota Doloksanggul.
Kakak ipar pelaku Samaria Sinambela (51) mengutarakan Harapan Munthe (44) sebenarnya orang baik.
"Dia itu orang yang baik. Dia setiap hari bawa becak juga. Baik kok kerja," ujar Samaria Sinambela, Minggu (13/11/2022).
Samaria Sinambela menuturkan pelaku dan korban selama ini hidup harmonis bersama anaknya yang bernama Roy (3,5).
Samaria pun tak bisa menyampaikan lebih banyak lagi soal sosok pelaku dan korban karena ia terlihat lemas pasca-kejadian sadis tersebut.
(cr3/tribun-medan.com)