Viral Medsos

Baru Dua Bulan Dicopot Jabatannya dari Kepala Puskesmas, Diana Hasibuan Bakar Ibu Tirinya

Setelah dicopot sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong, Diana Hasibuan kemudian ditempatkan di Puskesmas Tanjung Medan yang masih berada di Labusel

Editor: AbdiTumanggor
dok.institut kesehatan helvetia/repository.helvetia.ac.id
Diana Hasibuan, mantan Kepala Puskesmas Hutagadong, Labuhanbatu Selatan (Labusel). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Baru Dua Bulan Dicopot Jabatannya dari Kepala Puskesmas, Diana Hasibuan Bakar Ibu Tirinya.

Diana Hasibuan (48) menjadi sorotan setelah nekat membakar ibu tirinya.

Lokasi kejadian tepatnya di Desa Sampean Barat, Kecamatan Sei Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumut, Jumat (11/11/2022).

Diketahui, Diana Hasibuan (DH) belum lama ini dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong.

Ia dicopot oleh Bupati H. Edimin atau yang akrab disapa Asiong menjadi staf biasa di dinas kesehatan Pemkab Labusel.

Informasi yang didapat Tribun, Diana Hasibuan diduga tamatan D-III Kebidanan di Politeknik Kesehatan Medan (Tahun 2006-2009).

Kemudian melanjutkan D-IV Kebidanan di Institut Kesehatan Medan (Tahun 2017-2018). 

Diana Hasibuan dicopot sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong dua bulan yang lalu.

Setelah dicopot sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong, Diana Hasibuan kemudian ditempatkan di Puskesmas Tanjung Medan yang masih berada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Ada dugaan, masalah inilah yang membuat pelaku stres hingga nekat bakar ibu tirinya.

Informasinya, Diana Hasibuan menjabat sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong sejak sejak tahun 2013. 

Namun baru sekarang ini dicopot dan bertugas menjadi pelayan medis biasa.

"Beliau sejak 2013 jadi Kepala Puskesmas Hutagodang, dan dua bulan terakhir beliau dipindahkan," kata Kapolsek Sei kanan, AKP Herry Sugiharto, kepada wartawan, Sabtu (12/11/2022).

Herry menduga, karena jarak yang begitu jauh dan dinonjobkan, pelaku pun mengalami tekanan psikis dan mental. 

Banyak yang menilai, bahwa Diana Hasibuan termasuk orang yang paling beruntung. Sebab, seperti kebanyakan Puskesmas pada umumnya, para Kepala Puskesmas biasanya menyandang gelar sarjana kesehatan atau seorang dokter.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved