Bentrok Ormas

Anggotanya Dibacoki saat Bentrok dengan FKPPI, IPK Ultimatum Polisi Tangkap Pelaku

DPD IPK Sumut mendesak polisi menangkap pelaku yang membacoki kadernya saat bentrok dengan FKPPI di Kecamatan Selesai

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
HO
Insiden bentrok IPK dan FKPPI di Kabupaten Langkat membuat suasana mencekam 

TRIBUN-MEDAN.COM,BINJAI - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Provinsi Sumatera Utara mengultimatum Polres Binjai untuk menangkap para pelaku yang telah membacoki kadernya saat bentrok dengan FKPPI di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat akhir Oktober 2022 lalu. 

Meski Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Binjai sudah ada mengamankan empat orang dalam bentrokan ini, tapi IPK menilai bahwa mereka bukan lah pelaku utamanya. 

"Diduga beberapa orang yang diamankan itu hanya tumbal, mereka bukan tersangka sebenarnya yang menyerang anggota kami di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat," ujar Sekretaris DPD IPK Sumut, Rahmadsyah Sibarani, Senin (14/11/2022). 

Baca juga: Anggota Dibacoki Hampir Mati, DPD IPK Langkat Bakal Lakukan Hal Ini Kedepan

Lanjut Rahmadsyah, pascaperistiwa tersebut, dirinya mengaku sudah memberikan perintah kepada anggota DPD IPK Binjai dan Langkat untuk menahan diri.

Jangan sampai terprovokasi oleh kelompok sebelah yang ingin membuat kericuhan hingga bentrok

Namun demikian, dia menilai, langkah menahan diri ini tidak disikapi oleh polisi secara serius.

Bahkan, kata dia, polisi dinilai tidak menghormati langkah DPD IPK Sumut untuk menahan diri dan enggan melakukan serangan balik tersebut. 

"Kami mau diproses secara hukum, makanya kami menahan diri," ujar Rahmadsyah. 

Baca juga: MENCEKAM, Anggota IPK dan FKPPI Bentrok Berusaha Saling Bunuh di Langkat, Mobil Dibakar

Meski begitu, Rahmadsyah menambahkan polisi diduga tidak melakukan penegakan hukum secara tegak lurus.

Pasalnya, beberapa orang yang diamankan bukan oknum yang melakukan penyerangan.

Hasil identifikasi yang dilakukan IPK menyebutkan terduga pelaku penyerangan yakni berinisial PS, Ek, Ted dan Eb.

Adapun peran terduga pelaku yakni, PS yang melakukan pengadangan dengan mobil Pajero.

PS ini berperawakan rambut kucir serta mengenakan kaus putih. 

Baca juga: BREAKINGNEWS Pos Milik IPK dan PDIP Dibongkar Pakai Alat Berat, Lurah: Untuk Atasi Banjir

Sementara Ek, adalah sopir mobil Pajero warna hitam yang membawa anggota untuk mengadang hingga membakar mobil IPK.

Kemudian Ted, lelaki turun dari mobil dengan mengenakan sebo hitam dan pakai baju merah lengan panjang. 

Terakhir Eb berperawakan kulit sawo matang dan rambut ikal. 

"Kita melihat polisi melakukan penegakan hukum tidak secara adil, karena informasi yang kami terima bahwa itu yang ditahan adalah yang dikorbankan. Kita kenal dengan beberapa pelaku, bukan pelaku penyerangan yang ditahan itu, para pelaku sebenarnya masih berkeliaran," ujar Rahmadsyah.

Baca juga: Anggota IPK yang Bacoki Kader Pemuda Pancasila Ditangkap, yang Lainnya Masih Buron

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP M Rian Permana saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya sudah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap empat orang. 

Namun, Rian tidak membeberkan identitas maupun inisial keempat tersangka yang sudah diperiksa secara intensif oleh penyidik. 

"Nanti akan disampaikan Bapak Kapolres melalui pres rilis (mengenai identitas atau inisial terduga pelaku). Kami terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, bahkan para terduga pelaku juga kami kejar sampai Hinai," pungkasnya. (cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved