Sumut Terkini
PENGEDAR Sabu Meninggal Dunia Usai Diamankan, Diduga Punya Riwayat Penyakit Ini
Dirinya menjelaskan, saat dilakukan pengembangan pelaku berinisial SS tersebut berhasil diamankan di kawasan Kecamatan Merek.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Diduga memilki riwayat penyakit, seorang pria yang merupakan pelaku penyalahgunaan narkoba meninggal dunia usai diamankan Satresnarkoba Polres Tanah Karo.
Diketahui, almarhum diamankan oleh Satresnarkoba Polres Tanah Karo pada Senin (14/11/2022) kemarin.
Berdasarkan keterangan Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, awalnya personelnya melakukan pengungkapan tindak pidana peredaran narkoba hasil dari pengembangan.
Baca juga: Sindikat Gembong Narkoba Ini Miskin Dibikin Jaksa, Sering Bisnis Sabu dengan Napi Tanjunggusta
Dirinya menjelaskan, saat dilakukan pengembangan pelaku berinisial SS tersebut berhasil diamankan di kawasan Kecamatan Merek.
"Awalnya personel Satresnarkoba melakukan pengungkapan peredaran narkoba, dan berhasil mengamankan pelaku sekira pukul 17.00 WIB," Ujar Ronny, Selasa (15/11/2022).
Dari penangkapan tersebut, personel kemudian melakukan penggeledahan terhadap badan dan barang pelaku. Setelah digeledah, didapatkan barang bukti berupa narkotika jenis sabu seberar 1,68 gram yang disimpan di dalam plastik klip sebanyak tujuh paket kecil.
"Barang bukti ini dari kantong celana pelaku, selain itu personel juga mengamankan dua unit telepon seluler, uang tunai Rp 1.050.000," Ucapnya.
Kemudian, Ronny menjelaskan saat akan dilakukan pengembangan pelaku tampak lemas dan kondisi badannya sudah semakin menurun, tak hanya itu pelaku tampak meronta saat proses pengembangan.
Selanjutnya, personel dibagi menjadi dua tim di mana satu tim membawa pelaku ke Puskesmas Merek untuk mendapatkan perawatan, dan satu tim lagi menuju ke kediaman pelaku untuk pengembangan mencari barang bukti lainnya.
Namun, saat pelaku tiba di Puskesmas Merek dan akan diperiksa oleh tim medis ternyata pelaku dinyatakan sudah meninggal dunia.
Selanjutnya, untuk mendapatkan kepastian tentang kondisi pelaku kemudian personel membawa pelaku ke RSU Kabanjahe.
"Di Puskesmas saat akan diperiksa, pelaku dinyatakan sudah meninggal dunia. Kemudian, petugas memutuskan untuk membawa ke RSU Kabanjahe untuk diadakan pemeriksaan luar berupa visum," Katanya.
Setelah pemeriksaan tersebut, petugas membawa jenazah pelaku ke RS Bhayangkara Kota Medan untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Nantinya, jenazah yang bersangkutan akan dilakukan proses autopsi untuk memastikan seperti apa kronologi dan penyebab pelaku meninggal secara pasti.
"Namun kita juga menungu izin dari pihak keluarga, apakah menyetujui dilakukan autopsi atau tidak. Informasi dari keluarga yaitu istri yang bersangkutan, pelaku ini memiliki riwayat penyakit jantung koroner," Ungkapnya.
