Berita Viral
Sekuriti yang Aniaya Istrinya hingga Babak Belur Ditangkap, Anaknya Ngaku Setahun Ibunya Dipukuli
Polisi telah menangkap T (43) pelaku kekerasan terhadap istrinya K (44) di rumahnya di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan
TRIBUN-MEDAN.com - Polisi telah menangkap T (43) pelaku kekerasan terhadap istrinya K (44) di rumahnya di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Minggu (13/11/2022).
Penangkapan tersebut dilakukan usai pihak kepolisian mendapatkan laporan adanya peristiwa penganiayaan suami ke istri.
Berdasarkan video amatir yang diterima Kompas TV, detik-detik penangkapan T disaksikan oleh warga sekitar. Mereka terlihat geram dan berusaha menghakimi pelaku.
Namun, petugas kepolisian dan TNI yang berada di lokasi berhasil mencegah aksi main hakim sendiri. Petugas pun berhasil menggelandang T ke Polsek Cisauk.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, T dan korban, K (44), merupakan suami istri yang menikah secara siri sejak 2005.
“Ya, jadi antara tersangka dan korban ini adalah suami istri, tapi suami istri yang menikah secara siri sejak tahun 2005 dan mempunyai anak kandung dua,” kata Kapolsek Cisauk AKP Syabillah Putri Ramadhani, Rabu (16/11/2022).
Syabillah mengatakan bahwa motif T melakukan penganiayaan terhadap K adalah kecemburuan. T menduga K akan berselingkuh di belakangnya.
Melalui pemeriksaan tersebut, diketahui pula bahwa T sudah berlaku kasar terhadap K sejak setahun terakhir.
“Kalau motif untuk saat ini kecemburuan. Jadi si suami ini menduga si istrinya akan berselingkuh. Menurut pengakuan dari korban dan saksi, anak-anaknya, pelaku ini satu tahun belakangan ini suka dan sering melakukan kekerasan,” jelas Syabillah.
Kronologi

Kejadian itu bermula saat K pulang bekerja pada pukul 17.30 WIB. K bekerja dengan berjualan ayam geprek.
Sesampainya di rumah, K pun menyiapkan bekal untuk suaminya, T, yang berprofesi sebagai petugas sekuriti.
Pukul 18.30 WIB K sudah selesai masak. Dia pun mengeluarkan motor untuk membeli bensin. Namun, T menuduhnya akan pergi berselingkuh.
“Setelah itu, istrinya ini akan keluar rumah dengan maksud untuk mengisi bensin motornya, tapi suaminya langsung berkata seperti, ‘Lu mau ngejablay ya?’ Dari perkataan awal itu, tersulutlah emosi bahwa suami istri ini mengalami percekcokan,” ungkap Syabillah.
Percekcokan tersebut berujung penganiayaan. T memukul, menendang, menjambak, hingga membenturkan K ke kursi.