Berita Sumut

Banjir di Sergai Memasuki Hari Kesembilan, 35 Ribu Warga Masih Terdampak, Tinggi Air Hingga Selutut

Ribuan rumah di Kabupaten Sedangbedagai masih teredam banjir hingga hari kesembilan atau Rabu (23/11/2022). 

Penulis: Anugrah Nasution |
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Banjir masih menggenangi jalan penghubung Kecamatan yang ada di Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai, Rabu (23/11/2022) 

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Ribuan rumah di Kabupaten Sedangbedagai masih teredam banjir hingga Rabu (23/11/2022). 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan, 35.700 jiwa dari 9.538 Kepala Keluarga (KK) di dua Kecamatan masih terdampak banjir yang sudah memasuki hari ke sembilan. 

Baca juga: Musim Hujan, Bobby Nasution Perintahkan BPBD Medan Dirikan Posko Darurat di Daerah Rawan Banjir

"Sebanyak 9.538 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 35.700 jiwa di dua kecamatan masih terdampak banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serdangedagai, Frits Ueki Prapanca Damanik, Rabu.

Frits mengungkapkan banjir di dua Kecamatan yakni Sei Rampah dan Tanjung Beringin masih mengalami banjir karena meluapnya Sungai Bedagai

Kata Frits, sebanyak 15.874  jiwa dari 4.307 KK di tujuh Desa yang ada di Sei Rampah masih terdampak banjir yang tak kunjung surut. Dia menyebutkan, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. 

Sementara itu, banjir terus meluas di Kecamatan Tanjung Beringin. Frits berujar, hampir 20 ribu jiwa di 5 Desa yang ada di sana terdampak banjir

"Tanjung Beringin ada di 6 Desa yang tercatat Desa Pekan Tanjung Beringin ada hampir 20 ribu jiwa yang terdampak. Dimana 12.685 jiwa dari 3.188 KK, ada di Desa Nagur, 1.890 jiwa dari 584 KK, Desa Tebing Tinggi, 1597 jiwa dari 468 KK,Pematang Cermai 3.129 jiwa dari 852 KK, Desa Manggadua 471 jiwa dari 121 KK dan Pematang Terang 54 jiwai 18 KK dengan total seluruhnya 19.826 jiwa dari 5.231 KK ketinggian air mencapai 20 – 80 cm," kata Frits. 

Meski begitu, banjir di empat kecamatan lainya, banjir telah surut dan tak lagi membanjiri rumah warga. 

Kecamatan tersebut seperti, Dolok Masihul, Sei Bamban, Sipispis dan Tebingtinggi. 

"Di empat wilayah itu tak lagi terendam air dan aktivitas warga sudah berjalan secara normal," ujarnya. 

Sementara itu, Camat Tanjung Beringin Elmiati ketika dikonfirmasi menyebutkan, 6 desa dari 8 desa yang ada di wilayahnya terendam banjir sejak tanggal 16 November 2022 lalu.

Lokasi yang paling parah ada di Desa Pekan Tanjung Beringin. Hal itu disebabkan banjir datang bersamaan dengan adanya pasang besar air laut.

"Sehingga air yang turut dari hulu sungai tertahan oleh air pasang yang datang akibatnya Sungai Bedagai meluap dan airnya menyusup ke areal pemukiman pendudukan serta merendam rumah-rumah warga serta beberapa ruas jalan yang ada," katanya. 

Terkaitan dengan hal tersebut, pemerintah daerah pun telah mendirikan 7 posko yang ada di Desa Pekan Tanjung Beringin dan Desa Mangga Dua. 

Baca juga: Statemen Menohok Gubernur Edy Rahmayadi, Banyak Kadis PU Tak Hadiri Rapat Penanganan Banjir

Selain itu, pemerintah kata Elmiati juga terus memberikan bantuan makanan dan pakaian kepada warga yang terdampak. 

"Saat ini sudah disalurkan bantuan dari Dinas Sosial Sergai berupa makanan, telur, mei instan,air meneral, makan cepat, kasur, sandang bayi," tutupnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved