Pemkab Toba Akan Kucurkan APBD Rp 10 Miliar Sukseskan Even F1H2O

Pemkab Toba Akan Kucurkan APBD Rp 10 Miliar Sukseskan Even F1H2O

TRIBUN-MEDAN.com, TOBA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba akan mengucurkan dana APBD sebesar Rp 10 miliar untuk mendukung pelaksanaan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula Satu atau F1H2O di Danau Toba pada tahun 2023.

Di samping itu, Pemkab Toba juga berharap perusahaan-perusahaan turut berpartisipasi menyukseskan even internasional tersebut.

Diketahui Danau Toba tercatat sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan F1H2O pada tahun depan, yakni tanggal 24 hingga 26 Maret 2023 mendatang.

"Kita akui 10 Miliar itu tidak cukup, jadi kita minta bantu juga CSR dari beberapa perusahaan, provinsi, juga dari pemerintah pusat. Ini kita gotong royong bersama-sama," kata Bupati Toba, Poltak Sitorus, Selasa (22/11/2022) sore.

Ditanya mengenai lambannya persiapan dan minimnya gema even internasional tersebut, Poltak justru mengaku semua masih berjalan dengan baik, walau menurutnya ada beberapa kendala yang dihadapi Pemkab Toba.

Namun pihaknya berupaya hal tersebut akan bisa diselesaikan dalam waktu dekat ini.

"Saya kira kalau kita bersama sama sepakat, inikan menurut saya berkat buat kita semua, buat Toba dan buat Indonesia juga. Masa kita tidak mau berkat," ujar Poltak. 

Ia juga meyakinkan masyarakat, bahwa even F1H2O ini akan menjadi sejarah besar bagi Kabupaten Toba sebagai penyelenggara even kelas internasional. 

"Ayolah sepakat kita terima itu berkat, karena itu juga saya kira membuat sejarah yang nilainya sangat mahal. Itu akan turun-temurun bagi anak-anak kita nanti, mereka mengingat bahwa di situ ada event sebesar itu," ucapnya. 

"Dan itu juga nanti yang mendorong  anak-anak kita untuk bersemangat berkarya di daerah kita ini dan mendorong wisatawan untuk datang ke daerah kita," sambungnya. 

Poltak pun mengungkapkan progres demi menyukseskan ajang F1H2O di Danau Toba.

Di antaranya Pemkab Toba sudah mulai membangun ruko yang nantinya akan ditempati oleh warga yang terdampak pembangunan akibat adanya even tersebut.

"Kita akan percepat apa yang bisa kita lakukan. Kalau kami pemerintah ini hitungan jam juga sudah hitungan itu," ungkapnya. 

"Sekali lagi, tujuan kita di sini adalah untuk kebaikan, even ini akan menjadi keuntungan daripada seluruh orang yang ada di sini. Jadi sekali jangan mau diceramahi dengan kata-kata, ini akan rugi atau tidak," imbaunya. 

(cr3/tribun-medan.com)