Pembunuhan
Tante Sri Syok dan Tak Sangka Fitri Sang Keponakan jadi Mayat dalam Karung: Kok Tega Kali yang Bunuh
Namun, bukan main syoknya dia dan keluarga saat tahu, jasad mayat dalam karung itu ternyata adalah Fitri, sang keponakan.
TRIBUN-MEDAN.com - Bukan main kagetnya keluarga korban mayat dalam karung tatkala mengetahui jasad yang ditemukan tersebut adalah Fitri, wanita disabilitas berumur 32 tahun.
Sri (53) tante dari Fitri tak kuasa menutupi kegetiran di wajahnya.
Dia dan kerabat lainnya sewaktu pemberitaan mayat dalam karung sedang viral di media sosial.
Namun, bukan main syoknya dia dan keluarga saat tahu, jasad mayat dalam karung itu ternyata adalah Fitri, sang keponakan.

Baca juga: 6 Tahanan Polrestabes Medan yang Siksa Kawan Satu Penjara hingga Tewas Divonis 8 Tahun Bui
"Kami dapatkan kabar itu hari Selasa, waktu lagi viral itu kami tau bahwa itu ponakan kami yang meninggal," kata Sri dengan nada kelu kepada Tribun Medan saat berbincang di rumah duka, Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kamis (24/11/2022).
Begitu ia tahu betul, jasad tersebut adalah Fitri, Sri langsungĀ bergegas menuju ke rumah korban untuk menemui ibu kandung korban.
"Katanya dia (Fitri) dibawa sempat hilang, mamaknya nggak ada koordinasi sama kami," sebutnya.
Sri menuturkan, korban memang kesehariannya mengalami disabilitas. Ia pun tidak menyangka korban dibunuh dengan cara yang tragis.
Baca juga: Kapolda Sumut Irjen Panca Copot dan Periksa 6 Perwira Menengah, Berikut Daftar Nama dan Pangkatnya
"Dia disabilitas. Kok tega kali lah yang bunuh dia itu. Dia suka minta-minta memang, mainnya juga cuma di sini-sini aja," ujarnya.
Sri mengakui pihak keluarga juga telah mendapatkan kabar bahwa pelaku sudah diamankan oleh polisi.
"Belum pasti, masih dikembangkan. Jadi kita masih simpang siur," ucapnya.

Ia juga menceritakan bahwa, menurut keterangan saksi-saksi korban sempat dibonceng menggunakan sepeda motor oleh seorang pria.
"Ada yang nyaksikan dia di bonceng, tapi belum tau siapa yang bonceng ini. Pelakunya masih nggak ngaku kata polisi," katanya.
Amatan Tribun Medan, di rumah duka satu persatu warga ataupun kerabat telah datang memadati halaman kediaman korban.
Tampak, beberapa orang warga juga telah mempersiapkan keranda mayat untuk nantinya membawa jenazah korban.