News Video
Malangnya Nasib Ibu Hamil yang Tertimpa Rumah saat Gempa Cianjur, Tak Dapat Diselamatkan
Mertua Dede, Asep Badar hanya bisa menangis saat mengingat kembali peristiwa yang merenggut nyawa menantu dan calon cucunya itu.
TRIBUN-MEDAN.COM - Malangnya nasib seorang ibu hamil bernama Dede Sumiati (21), ia menjadi korban meninggal akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Padahal, usia kandungan Dede bahkan sudah lebih dari sembilan bulan dan akan segera melahirkan.
Saat peristiwa gempa bumi di Cianjur, ia dan sang bayi tak dapat diselamatkan.
Dede Sumiati merupakan warga Kampung Salaeuri, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang.
Saat gempa terjadi pada Senin (21/11) lalu, Dede sedang berada di rumah mertuanya.
Mertua Dede, Asep Badar hanya bisa menangis saat mengingat kembali peristiwa yang merenggut nyawa menantu dan calon cucunya itu.
Menurut Asep, korban saat itu sedang berada di dapur.
Tiba-tiba tanah bergetar hingga membuat rumahnya roboh dengan cepat.
Dede pun meninggal dunia karena tertimbun runtuhan rumah.
"Posisi anak saya yang jadi korban lagi di dapur, kebetulan mau masak disuruh ambilin bawang, pas mau keluar langsung kejadian dan tertimpa. Gak sempet melarikan diri," kata Asep Badar dikutip dari tayangan Kompas TV.
Jasadnya baru bisa diangkat oleh tim SAR pada keesokan harinya, yakni Selasa (22/11).
Kini, Asep telah kehilangan menantu sekaligus cucu yang selama ini dinanti-nantikan.
Menurutnya, sang menantu pada hari kejadian sudah merasakan tanda akan melahirkan.
"Kebetulan paginya itu dia sudah bilang 'pak saya udah sering buang air terus, kayanya mau melahirkan'. Makanya saya merasa gimana gitu, pas kejadian sakit banget, Ya Allah kok sakitnya kayak gini," kata dia.
Namun, takdir justru berkata lain.
Asep hanya bisa ikhlas menerima cobaan dari Tuhan yang Maha Kuasa.
Meski begitu, ia bersyukur masih diberikan keselamatan bersama istrinya dari bencana tersebut.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Detik-detik Ibu Hamil 9 Bulan Tewas Tertimbun Saat Gempa Cianjur: Pak Kayanya Saya Mau Melahirkan