Pemkab Langkat
APBD Langkat 2023 Sebesar Rp1,9 Triliun Disahkan, Plt Bupati Syah Afandin Harap Kesejahteraan
Sidang paripurna dipimipin Ketua DPRD Kabupaten Langkat, Sribana PA SE dan dihadiri 50 anggota dewan dari berbagai fraksi DPRD Langkat.
TRIBUN-MEDAN.COM, STABAT - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Laangkat H Syah Afandin SH hadiri rapat paripurna DPRD Kabupaten langkat, di Gedung DPRD Langkat, Stabat, Jumat (25/11/2022).
Rapat kali ini membahas tentang rangka pengesahan/persetujuan rancangan peraturan daerah, tentang APBD Kabupaten Langkat Tahun Anggaran (TA) 2023 menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Langkat.
Sidang paripurna dipimipin Ketua DPRD Kabupaten Langkat, Sribana PA SE dan dihadiri 50 anggota dewan dari berbagai fraksi DPRD Langkat.
Pada target pendapatan APBD TA 2023 telah disepakati Perda APBD Kabupaten Langkat TA 2023 sebesar Rp1.993.215.976.198 (Rp 1,9 triliun lebih).
Pengesahannya ditandai dengan diucapkannya kata setuju oleh delapan fraksi di DPRD Langkat melalui juru bicara masing-masing fraksi pada pendapat akhir fraksinya.
Selanjutnya ditandatanganinya Surat Keputusan dan Berita Acara Persetujuan Bersama Kepala Daerah dengan Pimpinan DPRD Langkat, terhadap Perda APBD Langkat TA 2023.
Diketahui rinciannya sebagai, Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Langkat sebesar Rp170.033.415 220.
Terdiri dari pajak daerah sebesar Rp120. 740.000.000, retribusi daerah sebesar Rp8.895.415.220, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp9.950 000.000, juga lain-lain PAD yang sah sebesar Rp30.448 000.000
Sementara pendapatan transfer sebesar Rp1.774.833.065.278.
Terdiri dari pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp1.697. 071.477.000, dana pendapatan transfer antar daerah sebesar Rp77.761.588.278, serta lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp48.349 495.700.
Sedangkan untuk belanja daerah disepakati, sebesar Rp1.990.215.976.198.
Terdiri dari belanja operasi sebesar Rp1.503.794.543.320. Yakni belanja pegawai sebesar Rp1.152.247.413.661, belanja barang dan jasa sebesar Rp333.709.655.809, belanja hibah sebesar Rp6.014.773.850, dan belanja bantuan sosial Rp11.822.700.000
Kemudian belanja modal sebesar Rp102.951.311.536
Terdiri dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp16.833.155.094, belanja modal gedung dan bangunan sebesar Rp14.759.244.690, belanja modal Jalan jaringan dan irigasi sebesar Rp70.797.161.752, belanja modal aset tetap lainnya sebesar Rp.561.750.000.
Sedangkan ntuk belanja tidak terduga sebesar Rp1.077.874 1.320