Penganiayaan

Reaksi 2 Anggota DPRD Medan yang Diduga Lakukan Penganiayaan, justru Sebut Diperas Rp 3 Miliar

Dua orang anggota DPRD Kota Medan, dituding melakukan penganiayaan terhadap Khalik Fazduani di tempat hiburan malam. Ini respons keduanya.

ilustrasi/sripo
ILUSTRASI Penganiayaan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dua orang anggota DPRD Kota Medan, dituding melakukan penganiayaan terhadap Khalik Fazduani, di salah satu tempat hiburan malam di Kecamatan Medan Baru.

Kedua wakil rakyat tersebut bernama David Roni Sinaga dari fraksi PDIP dan Habib Sinuraya fraksi NasDem.

Namun, tudingan penganiayaan tersebut dibantah oleh Habib Sinuraya.

Baca juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan Tunggal di Pakpak Bharat yang Menewaskan 5 Orang

Menurutnya, ia dan David juga menjadi korban penganiayaan dan pemerasan yang dilakukan oleh Khalik.

Habib menceritakan kronologis peristiwa keributan yang terjadi di tempat hiburan malam, pada Sabtu (5/11/2022) lalu itu.

Ia menjelaskan, ketika itu memang dirinya bersama David sedang berada di sana dan hendak pulang.

Waktu itu, adiknya David bernama Ridho terlibat perkelahian dengan Khalik.

Baca juga: Kapolda Sumut Irjen Panca Copot dan Periksa 6 Perwira Menengah, Berikut Daftar Nama dan Pangkatnya

"Yang berantam itu awalnya adiknya bang David, Ridho namanya dia yang berantam sama si Khalik. Kami sudah di mobil, kami satu mobil," kata Habib kepada Tribun-medan, Selasa (29/11/2022).

Habib menuturkan, setelah melihat keduanya berkelahi dirinya bersama David pun segera turun dari mobil untuk merelai pertikaian tersebut.

Namun, dia bersama dengan calon istri dan David beserta istrinya malah menjadi korban penganiayaan.

"Namanya adik kami berantam kami relai. Bahkan calon istri aku juga biru-biru ditangannya dan istrinya bang David juga ada pecah bibirnya," sebutnya.

Diungkapkannya, akibat penganiayaan karena pertikaian itu ia bersama dengan David dan pasangnya sempat dilarikan ke rumah Sakit Colombia.

"Kami di rawat di Colombia, boleh tanyakan sama pihak Colombia. Aku mengalami pingsan, calon istri ku pingsan juga ada biru di tangan kanan kiri sama di kepala belakang," ucapnya.

"Saling menganiaya, dia menganiaya, kami juga. Artinya saling berantam, tapi dia secara membabi-buta memukul kami, padahal posisi kami mau merelai," sambungnya.

Kemudian, Habib menjelaskan ternyata usai kejadian itu Khalik melaporkan mereka ke Polsek Medan Baru.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved