Materi Belajar
Materi Belajar: Pengertian Diferensiasi, Bentuk dan Macam-macam Ras Manusia
Diferensiasi sosial adalah pembagian horizontal anggota masyarakat atas dasar kelompok, terlepas dari perbedaan kelas.
Penulis: Rizky Aisyah |
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Pengertian diferensiasi sosial dan bentuk-bentuk diferensiasi sosial menjadi pokok bahasan pada topik sosiologi yang akan dipaparkan secara lengkap materi pembelajaran berikut ini.
Pengertian diferensiasi sosial
Diferensiasi sosial adalah pembagian horizontal anggota masyarakat atas dasar kelompok, terlepas dari perbedaan kelas.
Bentuk diferensiasi sosial
Pada dasarnya semua masyarakat bersifat majemuk karena selalu ada perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa fakta. Namun, fakta ini disebabkan perbedaan keyakinan agama, ciri fisik, budaya (ras), pekerjaan, dan jenis kelamin.
Dalam banyak hal di atas, pembedaan sosial berdasarkan ras, suku, marga, jenis kelamin (gender) dan agama dirinci sebagai berikut:
1. Diferensiasi sosial berdasarkan ras
Ras adalah sekelompok orang yang agak berbeda dengan kelompok lain dalam hal sifat, seperti warna kulit, bentuk wajah, warna rambut, warna mata, dan bentuk hidung. Perbedaan berdasarkan ras sangat penting untuk diperhatikan karena berdampak besar pada interaksi sosial.
Macam-macam ras manusia
Jenis-jenis ras terbagi menjadi, yakni:
Ras kulit putih (kaukasoi)
Kaukasia memiliki hidung sempit, tubuh tinggi, kulit cerah, rambut lurus dan bergelombang, serta fitur wajah dan fisik yang menonjol di wilayah tersebut.
Ras kulit kuning dan coklat (mongoloid)
Ras kulit kuning memiliki ciri-ciri fisik seperti wajah datar, batang hidung yang rendah, pipi yang menonjol, celah di sekitar mata dengan lipatan Mongolia, rambut hitam lurus dan tebal, serta kulit kuning.
Ras kulit hitam (negroid)
Ras kulit hitam secara fisik ditandai dengan kulit gelap, rambut keriting, hidung sangat lebar, kelopak mata lurus, dan bibir penuh.
2. Diferensiasi sosial berdasarkan agama
Kelompok sosial yang umum karena perbedaan agama yang diterima oleh anggota masyarakat. Pengelompokan ini tergantung dari banyaknya agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat. Klasifikasi ini murni horizontal dan tidak dimaksudkan untuk melihat tingkat atau derajat pelapisan.
Hak dan kewajiban manusia dalam kehidupan bermasyarakat tidak dibedakan menurut agamanya. Dengan kata lain, diferensiasi sosial berdasarkan agama berguna untuk menciptakan persatuan.
3. Diferensiasi sosial berdasarkan etnis (suku bangsa)
Etnisitas atau kelompok etnis adalah sekelompok orang dengan karakteristik tertentu yang membedakan mereka dari kelompok lain dalam masyarakat. Kesatuan suatu kelompok terikat oleh garis keturunan atau garis keturunan, budaya, kebangsaan, agama, atau beberapa kombinasi dari semuanya itu.
Orang-orang ini memiliki budaya mereka sendiri. Ini adalah hasil dari asimilasi budaya leluhur dan budaya lain.
4. Diferensiasi sosial berdasarkan klan (kekerabatan)
Klan adalah kelompok kekerabatan, satuan sosial yang didasarkan atas kesamaan kekerabatan (garis keturunan) yang ada dalam masyarakat. Anggota satu klan tidak lebih tinggi dari yang lain.
Klan ada dalam masyarakat yang menganut sistem kekerabatan sepihak. Kekerabatan sepihak adalah sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari satu sisi dan dijelaskan secara singkat dan jelas di bawah ini.
a. Patrilineal
Patrilineal adalah garis keturunan yang ditarik dari pihak ayah. Contohnya adalah orang Batak.
b. Matrilineal
Matrilineal Ini adalah garis keturunan ibu. Contohnya adalah masyarakat Minangkabau.
5. Diferensiasi sosial berdasarkan gender (jenis kelamin)
Diferensiasi gender adalah pemisahan peran laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Gender merupakan kategori sosial, dan sumbernya berasal dari nilai dan norma yang ada dalam masyarakat, sedangkan gender sendiri lebih mengacu pada kategori biologis.
Perbedaan antara pria dan wanita adalah horizontal. Pada dasarnya, posisi pria dan wanita adalah sama. Karena kesempatan, posisi dan peran adalah sama. Dalam masyarakat tertentu, sistem sosial laki-laki memiliki status yang lebih tinggi atau sebaliknya, perempuan memiliki status yang lebih tinggi.
(cr30/tribun-medan.com)