Materi Belajar

Materi Belajar:Pengertian Metode Ilmiah, Langkah dan Pengamatan Terhadap Lingkungan Biotik & Abiotik

angkah-langkah metode ilmiah menjadi pembahasan utama yang akan dijelaskan dalam artikel di bawah ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Pengertian Metode Ilmiah, Langkah dan Pengamatan Terhadap Lingkungan Biotik & Abiotik 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Langkah-langkah metode ilmiah menjadi pembahasan utama yang akan dijelaskan dalam artikel di bawah ini. Di bawah ini adalah sub-pembahasan langkah-langkah dalam melakukan metode ilmiah, dengan contoh-contoh yang akan dibahas dalam topik Biologi berikut ini.

1. Pengertian metode ilmiah.

2. Enam langkah metode ilmiah.

3. Pengertian sikap ilmiah.

4. Pengamatan terhadap lingkungan biotik dan abiotic

Pengertian metode ilmiah

Pengertian dan definisi metode ilmiah adalah metode atau teknik yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah ilmiah dengan langkah-langkah tertentu yang teratur dan sistematis. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh para ilmuwan, misalnya dalam proses pembuatan alat atau produk ilmiah lainnya.

Langkah dalam Metode Ilmiah

Berikut adalah rangkaian langkah-langkah dalam metode ilmiah, secara lengkap dan rinci diuraikan sebagai berikut:

1. Merumuskan masalah

Masalah adalah segala persoalan yang perlu ditangani dengan jelas dan benar. Misalnya, ketika mengamati perubahan kepompong menjadi kupu-kupu, Anda dapat merumuskan masalah menggunakan berbagai kata tanya. Contoh rumusan masalah adalah sebagai berikut.

a. Apa yang menyebabkan kepompong berubah menjadi kupu-kupu?

b. Bagaimana kepompong berubah menjadi kupu-kupu?

c. Di manakah tempat terbaik bagi kepompong untuk berubah menjadi kupu-kupu?

d. Kapan waktu yang tepat kepompong berubah menjadi kupu-kupu?

e. Siapa yang pernah melihat kepompong berubah menjadi kupu-kupu?

F. Mengapa kepompong berubah menjadi kupu-kupu?

Menyusun kerangka berpikir

Setelah merumuskan masalah yang akan diteliti, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka kerja.

Tugas kegiatan ini adalah mengumpulkan informasi atau data terkait masalah yang berguna untuk mencari jawaban sementara atas masalah tersebut.

Data yang dikumpulkan dapat berupa penelitian yang terkait atau mungkin merupakan hasil penelitian sebelumnya pada masalah yang sama.

Hipotesis

Hipotesis dapat dibentuk dari data yang terkumpul. Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah dan fakta berdasarkan teori dan fakta yang ada. Ada dua jenis hipotesis dalam penelitian ini:

a. Hipotesis nol (Ho)

Hipotesis nol (Ho) adalah dugaan yang tidak berpengaruh. Contoh hipotesis nol adalah bahwa spesies pohon tidak dipengaruhi oleh warna kupu-kupu yang dihasilkan.

b. Hipotesis Alternatif (Ha)

Hipotesis alternatif (Ha) adalah dugaan yang berhasil. Contoh hipotesis alternatif adalah bahwa jenis pohon tempat tinggal kepompong mempengaruhi warna kupu-kupu yang dihasilkan.

4. Melakukan eksperimen

Langkah selanjutnya dalam membuktikan kebenaran hipotesis yang dibuat adalah dengan melakukan percobaan. Eksperimen atau percobaan yang dilakukan menghasilkan data yang dapat diolah dan dianalisis di lain waktu. Dari hasil pengolahan data, Anda dapat memeriksa apakah hipotesis cocok dengan hasil percobaan.

5. Menarik kesimpulan

Membuat kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil percobaan. Ada dua kemungkinan hasil percobaan:

1. Terima hipotesis nol

2. Terima hipotesis alternatif

6. Eksperimen lanjutan atau eksperimen ulang

Kesimpulan dari hasil percobaan biasanya menimbulkan pertanyaan baru. Eksperimen lebih lanjut diperlukan untuk menjawab pertanyaan baru ini. Selain itu, orang lain dapat melakukan percobaan lagi untuk membuktikan kebenarannya.

Sikap ilmiah

Pengertian sikap ilmiah adalah tindakan yang harus dilakukan oleh seorang peneliti. Ciri-ciri sikap ilmiah adalah sebagai berikut.

1. Rasa Ingin Tahu Yang Besar

2. Jujur

3. Teliti

4. Teruka

5. Bersedia menerima saran dan kritik dari orang lain

6. Bersikaplah objektif

Bersikap objektif berarti peneliti tidak mau diombang-ambingkan oleh emosinya dalam melakukan penelitian.

Oleh karena itu, segala sesuatu yang dikemukakan oleh seorang ilmuwan harus didasarkan pada fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah.

Pengamatan lingkungan biotik dan abiotik

Lingkungan tempat kita tinggal dapat dibagi menjadi dua kategori utama.

1. Lingkungan biotik

Lingkungan biotik adalah lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup. Contoh lingkungan hidup antara lain manusia, hewan, dan tumbuhan.

2. Lingkungan abiotik

Lingkungan abiotik adalah lingkungan yang terdiri dari benda-benda mati. Contoh lingkungan abiotik antara lain udara, air, dan tanah.

Dalam melakukan langkah-langkah metode ilmiah sangat erat kaitannya dengan lingkungan biotik dan non hayati, terutama pada saat kegiatan pengamatan. Pengamatan dalam penelitian dapat berupa:

1. Mengukur

2. Buat catatan

3. Pengumpulan Data

4. Interpretasi

5. Menggambar

6. Pengamatan dan

7. Identifikasi

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved