Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru
Gunung Semeru Letuskan Awan Panas, Jepang Ketar-ketir Ada Gelombang Tsunami di Okinawa
Gunung Semeru menyemburkan awan panas dan menunjukkan aktivitas kegempaan saat letupan terjadi. Jepang sampai khawatir tentang adanya tsunami
Di luar jarak tersebut, kata Muhari, masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
"Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.
Baca juga: Penampakan Rumah Milik Pak Roh Satu-satunya Yang Selamat Dari Erupsi Gunung Semeru
Dari hasil pemantauan di lapangan oleh tim PVMBG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, luncuran awan panas guguran sudah mencapai 19 kilometer, bahkan telah melewati Jembatan Gladak Perak.
“Sudah sampai Gladak Perak,” jelas Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang.
Abu vulkanik gunungapi Semeru juga dilaporkan membumbung tinggi berwarna abu dan hitam pekat. Jarak pandang sangat terbatas karena abu sudah mulai turun ditambah turun hujan di sekitar lokasi.
Baca juga: KONDISI TERKINI Desa Terdampak Letusan Gunung Semeru, 10 Orang Masih Hilang
“Situasi saat ini di Kajar Kuning hujan deras dan abu pekat,” kata Joko.
BPBD Kabupaten Lumajang merinci ada sebanyak 93 warga dievakuasi ke pengungsian yang berlokasi di Balai Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan terus berkoordinasi dengan Badan Geologi, PVMBG, BPBD Kabupaten Lumajang, TNI, Polri dan instansi terkait dalam pengembangan data dan informasi terkait erupsi Gunungapi Semeru.(ray/tribun-medan.com)
