Materi Belajar

Materi Belajar : Perbandingan Ciri Khas Candi di Jawa, Contoh dan Manuskrip Candi di Indonesia

Bagaimana sistem bangunan tata kota di Nusantara pada zaman Hindu Budha, apa saja contoh-contoh candi Hindu?

Penulis: Rizky Aisyah |
zoom-inlihat foto Materi Belajar : Perbandingan Ciri Khas Candi di Jawa, Contoh dan Manuskrip Candi di Indonesia
Ho / Tribun
Perbandingan Ciri Khas Candi di Jawa, Contoh dan Manuskrip Candi di Indonesia

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Pada materi sejarah di bawah ini, akan diuraikan dan dibahas lengkap beserta dengan jawabannya.

Meliputi perbandingan ciri khas candi Jawa Tengah dengan Jawa Timur.

Bagaimana sistem bangunan tata kota di Nusantara pada zaman Hindu Budha, apa saja contoh-contoh candi Hindu?

Apa yang dimaksud dengan manuskrip dan tiga bagian utama bangunan candi.

Sehingga, berbagai contoh soal yang sudah dilengkapi dengan jawabannya ini dapat membantu bagi kalian yang kesulitan dalam mencari kunci jawaban soal materi pelajaran sejarah tentang candi-candi di Nusantara.

Jelaskan Perbandingan Ciri Khas Candi Jawa Tengah dengan Jawa Timur?

Jawabannya : a. Candi di Jawa Tengah

Berbentuk tambun dengan hiasan kalamakara diatas gawang pintu masuk.

Puncak candi berbentuk stupa (bentuk setengah bola).

Bahan utamanya batu andesit.

Umumnya menghadap ke Timur.

b. Candi di Jawa Timur

Berbentuk lebih ramping.

Puncak candi berbentuk kubus.

Diatas gawang pintu terdapat hiasan kala atau wujud kepala raksasa yang lebih sederhana dari kala makara.

Bahan utama dari batu bata.

Umumnya menghadap ke Barat.

Bagaimana Sistem Bangunan Tata Kota di Nusantara pada Zaman Hindu Budha?

Jawabannya : a. Pada zaman Hindu Budha, masyarakat Nusantara masih belum mengenal sistem bangunan dan tata kota yang kompleks, tertata dan juga bernilai seni yang tinggi.

b. keraton atau istana adalah tempat tinggal raja yang posisinya terletak di pusat kota dan juga dikelilingi oleh tembok yang tinggi.

c. Tembok yang tinggi tersebut mempunyai empat pintu gerbang atau disebut juga dengan gapura yang posisinya mengarah atau menghadap ke arah mata angin.

d. Pada sebelah selatan dari keraton atau istana, biasanya terdapat alun-alun dan pada bagian barat dari istana atau keraton terdapat tempat peribadatan.

e. Adapun alun-alun utara pada istana atau keraton adalah tempat berkumpulnya masyarakat yang bersifat dinamis dan pada bagian alun-alun selatan pada istana atau keraton dianggap sebagai tempat penyeimbang atau tempat palereman (istirahat) para dewa.

f. Tata letak atau susunan bangunan lazim dan sering disebut dengan sistem macapat.

Sebutkan Candi-Candi Hindu?

Jawabannya : Candi Sewu (manjusri)

Candi Cangkuang

Candi Dieng

Candi Penataran

Candi Gebang

Candi Prambanan (memuliakan dewa siwa)

Candi Gedong Songo

Candi Kalasan (Dewi Tara)

Apa yang Dimaksud dengan Manuskrip?

Jawabannya : Manuskrip adalah suatu naskah yang berjenis tulisan tangan oleh peninggalan pada masa lalu yang di dalamnya berisikan tentang cerita-cerita kepahlawanan, hukum, upacara keagamaan, silsilah, syiar, mantra sihir dan juga resep penyembuhan atau penawar.

Sebutkan dan Jelaskan 3 Bagian Utama Bangunan Candi?

Jawabannya : Bhurloka

Bhurloka adalah suatu bagian yang berada tepat pada bagian bawah candi yang melambangkan akan kehidupan dunia fana.

Bhurvaloka

Bhurvaloka adalah suatu bagian dari candi yang melambangkan tentang tahap pembersihan dan juga pemurnian jiwa.

Swarloka

Swarloka adalah suatu bagian dari candi yang melambangkan tentang tempat para dewa ataupun jiwa yang telah disesuaikan.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved