Viral Medsos

Inilah Strategi Indonesia Hadapi Isu Inflasi dan Resesi Global

kondisi global yang kini terjadi disebabkan oleh berbagai permasalahan di sejumlah negara. Hal ini menyebabkan krisis energi dan pangan.

Editor: AbdiTumanggor
IG
Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali mendampingi Presiden Jokowi. (Ig) 

Kedua, kebijakan makroprudensial longgar yang tetap dilanjutkan untuk mendorong kredit dan pembiayaan perbankan pada sektor prioritas dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kebijakan tersebut dilakukan guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional sekaligus menjaga stabilitas sistem keuangan dan mengembangkan inklusi ekonomi dan keuangan hijau.

Ketiga, kebijakan sistem pembayaran berdasarkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 untuk mengakselerasi integrasi ekonomi dan keuangan digital.

“Kebijakan ini dapat mendorong kerja sama sistem pembayaran antarnegara serta pengembangan Digital Rupiah,” papar Perry.

Keempat, kebijakan pendalaman pasar uang dan pasar valas sesuai Blueprint Pengembangan Pasar Uang (BPPU) 2025 untuk memperkuat efektivitas operasi dan transmisi kebijakan.

Akselerasi kebijakan tersebut juga dilakukan untuk pembangunan pasar yang modern dan berstandar internasional, serta pengembangan instrumen pembiayaan, termasuk pengembangan keuangan berkelanjutan.

Kelima, kebijakan ekonomi-keuangan inklusif dan hijau melalui perluasan program pengembangan yang inklusif pada UMKM dan keuangan syariah.

Kebijakan ini, lanjut Perry, sejalan dengan upaya digitalisasi, serta perluasan akses pasar domestik dan ekspor.

“Selain itu, sinergi antara kebijakan BI dan kebijakan fiskal pemerintah bersama KSSK juga (akan) diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta mendorong kredit atau pembiayaan kepada dunia usaha," imbuh Perry.

Perry juga menegaskan bahwa BI senantiasa memperkuat kerja sama internasional dengan bank sentral dan otoritas negara mitra di bidang keuangan.

Kerja sama dalam bidang itu mencakup fasilitas penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas dengan instansi terkait.

"Semua kebijakan betul-betul dilakukan untuk mendorong pertumbuhan dan ekspor, hilirisasi, investasi, serta menjaga stabilitas harga. Hal ini dilakukan supaya ekonomi nasional bisa terus tumbuh," jelas Perry.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Optimistis tapi Tetap Waspada, Strategi Indonesia Hadapi Isu Inflasi dan Resesi Global"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved