Berita Seleb
Cerita Ariel Tatum Tentang Gelapnya Dunia Hiburan, Banyak Orang Bermuka Dua dan Menuntut Sempurna
Ariel Tatum yang tak nyaman dengan hal itu sempat menerapkan prinsip hidup demi bertahan di lingkungan kerjanya.
Ariel Tatum yang tak nyaman dengan hal itu sempat menerapkan prinsip hidup demi bertahan di lingkungan kerjanya.
"Saat itu aku punya cara berpikir gini, kalau orang baik ke aku, aku akan lebih baik lagi. Tapi kalau kamu brengsek, kamu berhadapan dengan orang yang salah," papar Ariel Tatum.

Namun seiring bertambahnya usia, Ariel Tatum sudah cukup dewasa untuk memahami bahwa hal seperti itu tidak perlu dilakukan.
Ia sadar lingkungan kerjanya tidak bisa berubah.
"Jadi apa pun yang kamu lakukan, aku akan tetap mencurahkan isi hatiku sepenuhnya dan menjadi baik," ucap Ariel Tatum.
Lebih lanjut, Ariel merasa tak nyaman dengan lingkungan kerja di mana orang-orang di sekitarnya terlalu banyak menuntut banyak hal.
"Aku enggak tahu hanya di dunia entertainment saja (atau tidak) karena jujur aku belum pernah bekerja di tempat lain seperti corporate.” Paparnya.
Cara Ariel Tatum Bertahan di Industri Hiburan Tanah Air
Seolah menyadari dirinya berada di lingkungan yang toxic wanita 26 tahun ini akhinya mencoba untuk memikirkan cara agar bisa bertahan di dunia entertain.
Namun, ia tak mau jika harus terseret pergaulan yang tak baik.
Saat itu Ariel merasa harus menanamkan mental yang kuat di dalam dirinya agar bisa tetap bertahan di industri hiburan ini.
Baca juga: Pengakuan Ariel Tatum Berjuang Terima Kekurangan Dirinya, Sukses Tampil di Paris Fashion Week 2023
Namun berjalannya waktu, cara pikir Ariel kembali berubah. Ia pun semakin dewasa dan bisa berpikir lebih luas lagi dalam melihat sebuah masalah.
"Pas aku usia 25 tahun, aku mencoba ganti mentality aku, gue mau jadi orang seperti apa, sih? Mau jadi orang baik dan hati gue enggak mau diisi dengan kebencian, dengki, dan iri.” Ujarnya.
“ Jadi, apa yang bisa aku ubah? Ketika sekitarku enggak bisa aku ubah, bagaimana aku bisa melihat hal tersebut dan bagaimana aku bereaksi.” Tegasnya.
“Dari situ aku memutuskan untuk menjadi orang yang baik, ramah, dan sopan. Aku mendefinisikan diriku sendiri dan aku ingin jadi orang baik," pungkasnya. (cr18/tribun- medan.com)