Sumut Terkini
Gubernur Edy Rahmayadi Ancam Satpol PP soal Kucing: Kalau Kau Gemuk, Kucingnya Kurus, Kau Kuhukum
Mantan Pangkostrad itupun mengancam akan menghukum personel Satpol PP jika dia menemukan kucing-kucing banyak yang kurus.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melindungi kucing-kucing yang banyak ditemukan di jalanan maupun tempat-tempat umum.
Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi saat menyinggung tentang minimnya kepedulian warga Sumut.
"Empat tahun saya menjadi gubernur, kecil sekali kepedulian kita untuk sesama, untuk lingkungan, kucing saja tadi saya lihat, kucing saja sengsara hidup di sini," kata Edy saat memberikan ceramah umum pada apel gelar pasukan Trantiblinmas di GOR Mini Pancing Medan, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Heboh Emak-emak di Langkat Bisa Kupas Aspal Pakai Tangan, Begini Respons Plt Kadis PUPR
Mantan Pangkostrad itupun mengancam akan menghukum personel Satpol PP jika dia menemukan kucing-kucing banyak yang kurus.

"Jadi ke depan nanti salah satu tugas Satpol PP, kau harus melindungi kucing. Sempat ada yang kurus kucingnya dan kau gemuk, ha, kau kuhukum," katanya.
Edy juga berjanji akan memfasilitasi perintahnya tersebut. Ia akan memberikan persediaan makanan kucing kepada Satpol PP.
"Tapi setiap ucapan saya ini pasti saya fasilitasi, saya siapin makanan kucing. Kau kasih makan kucing itu di sudut-sudut (gedung) dan kumpulkan dokter hewan untuk melakukan sterilisasi kucing. Jadi kucing dikasih makan gemuk-gemuk tapi disteril juga. Tak boleh juga kawin terus kucing ini, beranak terus kucing ini. Tapi tak ada yang ngurus. Ada yang di tengah jalan mati, nah ini perlu saya sampaikan ini. Inilah tugas Satpol PP," kata Edy.
Baca juga: Wali Kota Bobby Nasution Sasar Pasien Mampu tapi Berobat Gratis Pakai KTP: Ada Konsekuensi Hukumnya
Dalam kesempatan itu Edy juga menyinggung terkait banyaknya pihak menggunakan seragam mirip tentara di Sumut.
"Yang pakaian loreng di tempat kita banyak sekali ini. Macam-macam loreng kita ini. Ada teman saya dari Prancis bertanya kok banyak sekali soldier (pasukan tentara) di sini. Bingung juga saya jawabnya, tapi ya sah-sah saja. Oke-oke saja. Yang tak oke kalau dia macam-macam merusak dalam rangka pembangunan ini," ucapnya.
Menurut Edy, Satpol PP dan seluruh tim pengamanan dan perlindungan masyarakat merupakan upaya untuk melakukan penghematan dalam penyelesaian masalah di Sumut.
"Jadi satu kebersamaan, kolaborasi. Ada azas penghematan tenaga, penghematan finansial. Terlalu sulit di Sumut kita ini, saya tak bicara Indonesia. Nah ini harus kita mulai dari penyerdehanaan penyelesaian masalah," katanya.
Baca juga: Terekam Kamera CCTV Seorang Ibu Buang Bayinya ke Tong Sampah di Terminal, Videonya Viral di Medsos
Amarah Gubernur Edy Rahmayadi Meledak soal Viral Anggota DPRD Berjudi: Pecat, Mau Siapapun Dia
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, meminta oknum aparatur sipil negara (ASN) yang bermain judi di lingkungan DPRD Sumut yang viral di media sosial dipecat.
Edy Rahmayadi mengatakan perilaku tersebut tidak sesuai dengan norma yang ada.
“Pecat, hukum sesuai dengan aturan yang berlaku. Itu tidak usah ditanya itu, sudah pasti. Mau siapa dia, sudah pasti itu,” kata Edy Rahmayadi saat diwawancarai di Medan, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Amarah Wali Kota Bobby Nasution Meledak, Balik Ancam akan Merubuhkan Semua Warung
Mantan Pangkostrad itu mengaku kesal dan malu melihat perilaku ASN yang bermain judi saat jam kerja. Ia menilai perbuatan itu mempermalukan lembaga DPRD Sumut.