Berita Sumut

Gegara Masalah Sepele, Adik Kandung di Simalungun Habisi Nyawa Sang Kakak Dengan Selimut dan Tali

Seorang wanita berinisial RS (47) di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun tega membunuh kakak kandungnya sendiri bernama Asdadorna Sijabat (53).

Penulis: Fredy Santoso |
HO/Tribun Medan
Pelaku pembunuhan terhadap kakak kandung berinisial RS (47) di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Ia tega membunuh kakak kandungnya sendiri bernama Asdadorna Sijabat (53) karena hal sepele dan sakit hati. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang wanita berinisial RS (47) di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun tega membunuh kakak kandungnya sendiri bernama Asdadorna Sijabat (53) karena hal sepele.

Pelaku pun ditangkap Polisi empat jam setelah kejadian atau pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Ternyata Ayah di Magelang Sempat Curhat, Pelaku Pembunuhan di Magelang Minta Uang 32 Juta Tiap Bulan

Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung mengatakan, pembunuhan itu terjadi pada Selasa 6 Desember 2022 lalu, di Jalan Nenas Dusun II, Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik.

Kepada Polisi, pelaku nekat membunuh kakak kandungnya karena kesal setelah mendengar perkataan korban yang dilontarkan ke tiga anaknya.

Baca juga: Terungkap Restina Sijabat yang Bunuh Kakak Kandungnya di Simalungun Sudah Rencanakan Pembunuhan

Pada Senin 5 Desember 2022, pelaku pulang dari kebun ke rumahnya sekitar pukul 18:00 WIB.

Kemudian anak pelaku berinisial YE, GP dan NP mengadu ke pelaku bahwa korban marah-marah dan mengatakan akan membunuh pelaku RS (47), karena merusak koper menantu korban yang baru pulang dari Bandung. 

Tak cuma itu, pelaku pun emosi lantaran korban menumpuk kayu bakar tak jauh dari rumahnya karena dianggap menghalanginya ketika duduk di teras rumah.

Mendengar cerita anaknya, pada 5 Desember 2022, sekira pukul 21.00 WIB pelaku langsung merencanakan pembunuhan dengan membeli satu gulung tali plastik berwarna hijau.

Keesokan harinya tanggal 6 Desember 2022, ketika anak pelaku berangkat ke sekolah, ia langsung mendatangi korban yang sedang duduk di pintu belakang rumah.

Pelaku langsung mencekik leher korban hingga ke kamar tidur.

Ia pun mendorong korban hingga terjatuh ke kasurnya. Setelah itu ia membekapnya.

Kemudian ia mengambil tali dari kantong celana dan mengikat tangan, kaki dan badan korban.

Selajutnya korban dipukul wajah dan dadanya berulang kali hingga tak bergerak. 

"Setelah korban dipastikan meninggal dunia pelaku membuka ikatan tali yang ada di badan, tangan dan kaki kemudian pelaku menutupi korban dengan selimut dan sisa tali tersebut dibuang di dapur korban dan setelah itu pelaku berangkat ke ladang," kata AKBP Ronald, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Tokoh Masyarakat Diduga Dalangi Pembunuhan Penyandang Disabilitas, Pelaku Belum Pernah Dipamerkan

Pelaku mengaku nekat membunuh lantaran sakit hati ketika korban mengancam akan membunuh pelaku dan keluarganya.

Berdasarkan keterangan masyarakat sekitar pelaku dan korban sering terlibat adu mulut.

"Kini pelaku masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Kantor Sat Reskrim Polres Simalungun," ucapnya.

(cr25/tribun-medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved