Satu Rumah Ambruk Akibat Gempa Sukabumi, Dua Rumah Rusak, Beruntung tak Ada Korban Jiwa
Sebanyak tiga rumah dilaporkan rusak akibat dampak gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022).
TRIBUN-MEDAN.com - Sebanyak tiga rumah dilaporkan rusak akibat dampak gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022).
Satu rumah bahkan ambruk akibat guncangan gempa.
Mengutip dari TribunJabar.com, rumah tersebut tiba-tiba ambruk saat terjadi gempa pada pukul 07.50 WIB, namun beruntung penghuni rumah menyelamatkan diri lebih awal.
Petugas Penanggulanga Bencana Kecamatan (P2BK) Ciambar, Dedi Supianto mengatakan, kerusakan rumah tersebut hanya sebagian bangunan saja milik warga bernama Iis yang dihuni tiga orang.
"Alami kerusakan dinding kamar tidur dan kamar mandi roboh. Saat ini kami sedang lakukan penangana di lokasi," ungkapnya.
Dampak gempa juga menyebabkan kerusakan rumah di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kampung Bojongkawung, RT.01/08 Desa Giri jaya.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Micky mengatakan, ada dua rumah yang mengalami kerusakan diantaranya milik Cepi dan Babas.
"Keduanya rusak ringan, tidak ada korban jiwa. Saat ini sedang dilakukan evakuasi materila reruntuhan," singkatnya.
Sebelumnya, gempa M 5,8 yang berada 22 Kilometer dari Kota Sukabumi, kedalaman 104 Km, dirasakan di Rancaekek IV MMI, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Pamoyanan, Sumedang, dan Cianjur, III MMI, Cisolok, Sumur, Sukabumi,Jakarta Selatan, Garut, Bekasi dan Tangerang Selatan.
Warga Panik Berhamburan: Terasa Gede Guncangannya
Gempa bumi kembali menerjang Kota Sukabumi.
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa bumi berkekuatan M5,8 terjadi pagi ini, Kamis (8/12/2022).
Guncangan gempa bumi itu turut dirasakan hingga di Kota Jakarta dan Bogor.
Warga Sukabumi yang berada di Puskesmas Simpenan berhamburan keluar ketika terjadi gempa magnitudo 5.8 pukul 07.50 WIB, Kamis (8/12/2022).
"Terasa gede guncangannya, saya langsung selamatkan diri tadi keluar, ke jalan," kata Dandi (25) warga di Puskesmas Simpenan.
Guncangan gempa bumi juga terasa di Cimaja, Cikakak. Anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Cabe berhamburan keluar kelas ketika terjadi gempa M 5.8 itu.
"Terasa, anak-anak langsung pada lari keluar kelas," kata Fepy Diana, seorang guru di SDN Gunung Cabe.
Data sementara dari BMKG, gempa bumi M 5.8 ini tidak berpotensi tsunami.
Informasi diperoleh Tribunjabar.id dari keterangan sementara BMKG, gempa bumi ini berlokasi di 7.11 LS,106.99 BT (22 km Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat, kedalaman 104 km.
Getarannya Terasa Hingga Jakarta dan Bogor
Gempa berkekuatan 5.8 M mengguncang Sukabumi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Gempa ini juga dirasakan oleh warga Bogor dan Jakarta.
"Guncangannya lumayan kencang. Tadi kasur sempat bergoyang. Sekira 10 sampai 15 detik. Sampai pusing," kata Rania, seorang warga di Bogor kepada Tribunnews.com.
Gempa terjadi di 21 km Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Gempa terjadi sekira pukul 7:50 WIB.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Gempa Mag:5.8, 08-Des-22 07:50:57 WIB, Lok:7.11 LS,106.99 BT (22 km Tenggara KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:104 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," jelas BMKG.
Warga Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Suwandi sedang duduk di meja makan bersama istri dan anaknya.
Ia tiba-tiba merasakan kursi yang didudukinya bergoyang.
Kemudian ia melihat pohon yang ada di belakang rumahnya bergoyang cukup kencang.
"Langsung baca doa, kirain gempanya sebentar taunya lumayan lama," kata Suwandi.
Karena gempanya tak kunjung berhenti, ia pun mengajak anak dan istrinya keluar rumah.
"Pas keluar tetangga juga sudah berhamburan keluar rumah," kata dia.
Namun beruntung tak lama kemudian gempa tersebut reda.
"Kenceng banget kerasanya dan lumayan lama juga," tambahnya.
Menurut BMKG, gempa tersebut terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
"#Gempa Mag:5.8, 08-Dec-2022 07:50:55WIB, Lok:7.27LS, 106.88BT (39 km BaratDaya KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:128 Km #BMKG
Disclaimer:Dlm bbrp menit pertama stlh gmp,parameter gmp dapat berubah dan boleh jadi blm akurat,kecuali tlh dianalisis ulang seismologist," tulisnya.
(*/Tribun-Medan.com)