Pelajar Ngerokok dan Berjudi
GAWAT Siswa SMA Negeri 8 Medan Merokok dan Berjudi di Ruang Kelas, Kepsek tak Terima Videonya Viral
Sejumlah siswa SMA Negeri 8 Medan terekam asyik ngerokok dan berjudi di ruang kelas saat jam pelajaran berlangsung
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Video sejumlah siswa SMA Negeri 8 Medan tengah asyik merokok dan berjudi di dalam kelas sempat beredar di media sosial.
Menurut informasi, aksi siswa SMA Negeri 8 Medan asyik merokok dan berjudi itu mulanya beredar di media sosial TikTok.
Belakangan, video siswa SMA Negeri 8 Medan merokok dan berjudi itu viral kemana-mana, hingga membuat gerah pihak sekolah.
Baca juga: Dituntut 7,5 Tahun, Eks Kepsek SMA Negeri 8 Medan yang Korupsi Dana BOS Baca Ayat Alkitab
Dari informasi yang diperoleh Tribun-medan.com, video siswa SMA Negeri 8 Medan merokok dan berjudi di ruang kelas itu awalnya direkam oleh K.
K adalah siswa di SMA Negeri 8 Medan.
Awalnya, K memvideokan aktivitas ruang kelas hanya untuk gaya-gayaan saja.
Belakangan, K kemudian dikabarkan dipecat pihak sekolah, karena dinilai bikin malu tempatnya menimba ilmu.
Baca juga: Korupsi Dana BOS Rp 1,4 Miliar, Eks Kepala SMA Negeri 8 Medan Dituntut 7,5 Tahun Penjara
Setelah video siswa SMA Negeri 8 Medan merokok dan berjudi itu viral, Kepala SMA Negeri 8 Medan, Rosmaida Asianna Purba merasa kesal.
Katanya, video itu mencoreng nama baik sekolah.
"Saya keberatan dengan video yang beredar, yang mencoreng nama baik SMAN 8 Medan. Itu tidak benar," katanya, Jumat (9/12/2022).
Meski membantah, faktanya video siswa SMA Negeri 8 Medan merokok dan berjudi sudah terlanjur viral dan disaksikan banyak orang.
Sekaitan dengan hal ini, Rosmaida membantah bahwa pihaknya melakukan pembiaran terhadap siswa.
Baca juga: Guru SMA Negeri 8 Medan Bongkar Borok Eks Kepsek yang Terjerat Korupsi: Siswa Belajar Kepanasan
Ia juga membantah bahwa SMA Negeri 8 Medan membolehkan siswa merokok dan berjudi di ruang kelas.
"Ada ketentuan disiplin yang ditetapkan di nomor ke 18, bahwa anak tidak boleh merokok. Tidak benar itu," kata Rosmaida.
Ia pun mengaku masih menunggu arahan dari pimpinannya soal kasus ini.