Materi Belajar

Materi Belajar  : Pengertian, Tujuan, Nilai Guna Suatu Barang dan Macam-macam Kegiatan Produksi

Pengertian, tujuan, nilai guna suatu barang atau jasa dan macam-macam kegiatan produksi menjadi topik bahasan utama pada materi berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Pengertian, Tujuan, Nilai Guna Suatu Barang dan Macam-macam Kegiatan Produksi 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Pengertian, tujuan, nilai guna suatu barang atau jasa dan macam-macam kegiatan produksi menjadi topik bahasan utama yang akan dijelaskan pada materi pembelajaran ekonomi berikut ini. Tesis singkat tentang produksi yang akan dibahas dalam mata kuliah ekonomi adalah sebagai berikut.

  1. Pengertian produksi.
  2. Tujuan produksi.
  3. Nilai guna suatu barang atau jasa.
  4. Macam-macam kegiatan produksi.

Pengertian produksi

Dalam arti sempit, pengertian produksi sering diartikan sebagai kegiatan menghasilkan atau menciptakan barang atau jasa untuk memenuhi suatu kebutuhan. Dalam arti luas, pengertian produksi diartikan sebagai kegiatan yang menciptakan atau menambah nilai barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Produsen adalah mereka yang melakukan kegiatan produksi. Untuk melakukan produksi, produsen perlu memperhatikan tiga hal:

1. What

What artinya adalah apa saja barang yang akan diproduksi.

2. How

How artinya adalah bagaimana cara memproduksi barang tersebut.

3. For Whom

For whom artinya adalah untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Tujuan produksi

Berikut adalah tujuan dari kegiatan produksi yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Produksi barang dan jasa.

2. Mendapatkan keuntungan.

3. Mengganti barang yang rusak.

4. Mencapai kemakmuran.

Nilai guna suatu barang atau jasa

Nilai guna adalah nilai yang dapat digunakan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Nilai guna suatu barang atau jasa dapat dibagi menjadi empat bagian. Kelompok bagian nilai guna yang sesuai dengan nilai guna berdasarkan bentuk, nilai guna menurut tempat, nilai guna menurut waktu, dan nilai guna menurut kepemilikan. Keempat klasifikasi nilai guna dijelaskan di bawah ini.

1. Pemanfaatan nilai menurut bentuknya (Form Utility)

Barang memiliki nilai guna yang tinggi melalui proses produksi. Contohnya adalah sepotong kayu yang diolah menjadi kursi.

Nilai guna kayu sebelum diolah menjadi kursi tergolong rendah. Namun, setelah diolah menjadi kursi menjadi lebih bernilai dibandingkan sebelum diolah.

2. Tempat Utilitas

Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana letusan gunung berapi dapat membawa manfaat yang sangat besar? Salah satu contohnya adalah letusan gunung berapi di provinsi Jawa Tengah yang membawa jutaan meter kubik pasir.

Nilai guna pasir relatif rendah bagi masyarakat sekitar Gunung Merapi, namun nilainya meningkat setelah dibawa ke kota.

3. Menggunakan nilai dari waktu ke waktu (Time Utility)

Pada musim kemarau, nilai guna jas hujan tergolong rendah. Karena orang tidak menggunakan jas hujan. Namun, saat musim hujan tiba, nilai jas hujan justru semakin meningkat. Karena orang membutuhkan jas hujan ini. Oleh karena itu, karena jas hujan dipengaruhi oleh waktu, nilai kegunaannya akan tinggi.

4. Nilai guna berdasarkan kepemilikan (Ownership Utility)

Bagi seorang yang berprofesi petani, memiliki cangkul atau traktor sangat penting untuk menunjang kegiatan bercocok tanam. Cangkul dan traktor berguna bagi petani untuk menggarap ladangnya. Cangkul dan traktor, bagaimanapun, memiliki nilai guna yang kecil jika dimiliki oleh fotografer. Ini berarti barang menjadi lebih berharga berdasarkan kepemilikan.

Macam-macam Kegiatan Produksi

Macam-macam kegiatan produksi terbagi menjadi dua jenis. Berikut penjelasannya

1. Tergantung manfaatnya

Tergantung pada manfaat kegiatan produksi, mereka dibagi menjadi dua jenis:

a. Produksi langsung

Produksi langsung adalah kegiatan produksi yang hasilnya dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

b. Produksi tidak langsung

Produksi tidak langsung adalah kegiatan produksi yang memerlukan proses atau waktu yang hasilnya tidak dapat langsung digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan, tetapi dapat dinikmati.

2. Tergantung pada tujuannya

Tergantung pada tujuannya, kegiatan produksi dibagi menjadi tiga jenis:

a. Produksi ekonomis

Produksi ekonomis adalah kegiatan produksi yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan menghasilkan keuntungan.

b. Produksi yang tidak ekonomis

Produksi non-ekonomis adalah kegiatan produktif yang menghasilkan barang, tetapi tujuan utamanya adalah untuk memberikan layanan kepada masyarakat umum.

c. Produksi teknis

Produksi teknis adalah kegiatan produksi yang bertujuan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved