Berita Sumut

Dugaan Pelarangan Pemakaman di Desa Sionggang Tengah, Pengunggah Video Dapat Informasi dari Pelayat

Ia mengisahkan, dirinya kaget melihat kejadian adanya pemakaman di rumah. Ia baru kali ini melihat peristiwa seperti itu.

Penulis: Maurits Pardosi |

Dugaan Pelarangan Pemakaman di Desa Sionggang Tengah, Pengunggah Video Dapat Informasi dari Pelayat

TRIBUN-MEDAN.com, TOBA - Dugaan pelarangan pemakaman seorang ibu di Desa Sionggang Tengah, Kecamatan Lumban Juli, Kabupaten Toba mendapatkan respon dari Kades Sionggang Tengah, Petani Manurung

Ia memastikan tidak ada sama sekali laporan terhadap pihak pemerintah desa dan kecamatan terkait hal tersebut.

Sehingga dirinya merasa terkejut saat kejadian tersebut viral di medsos.

Ia mengaku bakal menyelidiki hal tersebut. 

"Laporan tidak ada. Itu makanya aku jadi heran, saya lagi di luar karena ada urusan. Saya sudah telpon ke rumah duka, keluarga, semua bilang enggak tahu," ujar Petani, Selasa (13/12/2022). 

"Saya juga masih nanya-nanya, siapa yang membuat ini jadi viral. Jadi, artinya masih kutelepon keluarga. Ini membuat malu kampung kita," terangnya. 

Ia mengutarakan, pihak keluarga korban memiliki lahan yang luas di kampung tersebut, sehingga jika alasan adanya pelarangan pemakaman adalah sesuatu yang tak masuk akal.

Selain itu, desa tersebut memiliki areal pemakaman umum yang bisa digunakan setiap masyarakat desa tersebut. 

"Ini masih jajaki. Kalaupun ada yang melarang, mengapa harus di rumahnya dibuat, ada juga pemakaman umum di kampung kami, enggak ada yang melarang. Di situ juga bisa," ungkapnya. 

"Kalau aku pulang, ini bakal kuselidiki," ujarnya. 

Karena sudah menjadi viral, ia juga segera berkoordinasi dengan pihak pemerintah kecamatan. 

"Camat juga sudah kutanya apakah ada laporan sama mereka, ternyata tidak ada. Kayak mananya, jadi memalukan kampung jadinya kan," ungkapnya. 

"Lahan keluarga yang meninggal itu ada. Masih luasnya kiri kanan, muka-belakang itu masih luas. Arealnya itu masih luas, cobalah kita pikir," ujarnya. 

"Kiri-kanan rumah itu masih luas, mengapa tak di sana dibikin. Masih luas," sambungnya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved