Sidang Ferdy Sambo

Ferdy Sambo Kesal ke Polri, Ngaku Sudah Jujur Tapi Istrinya Dijadikan Tersangka, Tuduh Ingkar Janji

Ferdy Sambo mengungkapkan penyebab istrinya ditetapkan sebagai tersangka. Ia merasa tak terima bahwa istrinya ditetapkan tersangka, padahal jujur

HO
Ferdy Sambo mengungkapkan penyebab istrinya ditetapkan sebagai tersangka. Ia merasa tak terima bahwa istrinya ditetapkan tersangka, padahal jujur 

TRIBUN-MEDAN.com - Ferdy Sambo mengungkapkan penyebab istrinya ditetapkan sebagai tersangka. Ia merasa tak terima bahwa istrinya ditetapkan tersangka, padahal sudah jujur. 

Kata Ferdy Sambo ada ancaman dari institusi Polri kepada istrinya atau Putri Candrawathi untuk dijadikan sebagai tersangka.

Hal itu, kata Ferdy Sambo, dikarenakan berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibuat Richard Eliezer Pudihang Lumiu pada 5 Agustus 2022.

Adapun isi BAP tersebut, Richard Eliezer mengatakan Ferdy Sambo sebagai penembak tunggal tewasnya Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Juli 2022.

“Ternyata keterangan kebohongan tanggal 5 itu lah yang kemudian saya dijemput oleh bintang dua dibawa ke Mabes Polri dan kemudian saya di patsus (penempatan khusus), saya tidak pernah tahu keterangan-keterangan tanggal 6, tanggal 8,” ujar Ferdy Sambo.

Pengakuan Putri Candrawathi membuat kaget peserta sidang. Istri Ferdy Sambo ini mengklaim Yosua Hutabarat mengangkat tubuhnya di rumah Magelang
Pengakuan Putri Candrawathi membuat kaget peserta sidang. Istri Ferdy Sambo ini mengklaim Yosua Hutabarat mengangkat tubuhnya di rumah Magelang (HO)

“Tanggal 8 lah setelah istri saya diancam akan ditersangkakan, saya sampaikan semuanya, tapi apa kenyataannya, ternyata juga tersangkakan dan diterdakwakan,” kata Ferdy Sambo.

Sebelumnya dalam persidangan, penasihat hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis dan Rasamala Aritonang sempat bertanya kepada Richard Eliezer soal BAP tanggal 5 Agustus 2022.

Arman Hanis mencecar apa alasan Richard Eliezer menyatakan kliennya sebagai penembak tunggal Yosua pada 8 Juli 2022.

“Saya tanyakan kepada saudara, pada hari Jumat tanggal 5 bulan Agustus, saudara pernah di BAP tidak?” tanya Arman Hanis.

“Saya lupa Bapak, kalau ada BAP atau tidak,” jawab Richard Eliezer.

Arman Hanis pun mencecar Richard Eliezer soal apakah dirinya pernah membuat pernyataan tertulis pada tanggal 5 Agustus 2022.

Eliezer pun mengatakan, jika ada pernyataannya yang dibuatnya sebelum 6 Agustus 2022 itu masih keterangan bohong.

Arman Hanis pun mengingatkan keterangan Richard Eliezer yang menyebut kliennya sebagai penembak tunggal pada BAP tanggal 5 Agustus 2022.

“Dalam BAP tersebut, bahwa saudara tidak menembak, nanti kami perlihatkan ke yang mulia, yang menembak adalah terdakwa semuanya, benar tidak?” tanya Arman Hanis.

“Iya Bapak,” jawab Richard Eliezer.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved