Breaking News

Materi Belajar

Materi Belajar : Biografi dan Profil Vasco da Gama

Biografi dan profil Vasco da Gama menjadi bahasan utama dalam materi sejarah dan secara lengkap akan dibahas.

Penulis: Rizky Aisyah |
Ho / Tribun
Biografi dan Profil Vasco da Gama 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Biografi dan profil Vasco da Gama menjadi bahasan utama dalam materi sejarah dan secara lengkap akan dibahas.

Nama                           : Vasco da Gama

Tempat dan tahun lahir  : Lahir sekitar tahun 1469 di Sines, Alentejo, Portugal.

Wafat                           : 24 Desember 1524 di Kochi, India.

Sejarah perjalanan     : Perjalanan Vasco da Gama dimulai dengan melakukan pelayaran yang bertujuan untuk pencarian wilayah/daerah baru guna mencari cadangan-cadangan sumber daya alam yang terdapat pada wilayah/daerah baru tersebut.

Hal itu didukung oleh revolusi ilmiah dan kemajuan teknologi perkapalan yang muncul setelah teori heliosentris ditemukan oleh Nicolaus Copernicus selama pelayaran Vasco da Gama.

Vasco da Gama mendapat perintah dari raja, Raja Manuel I, dari Portugal untuk mencari distrik/wilayah baru di wilayah timur, yang sebelumnya dipraktikkan oleh Bartolomeu Dias.

Artinya, Vasco da Gama ditunjuk oleh Manuel I untuk melanjutkan misi penjelajahan laut yang sebelumnya dilakukan oleh orang yang memiliki komando yang sama, yaitu Bartolomeu Dias. Perjalanan dan ekspedisi yang dilakukan oleh Bartolomeu Dias mencapai Tanjung Harapan di Afrika pada tahun 1488.

Perjalanan dan penjelajahan maritim Vasco da Gama berhasil membangun dan membentuk jalur laut (sea route) dari negara-negara Eropa ke wilayah India, yang kemudian mendorong hubungan dagang dengan kawasan Asia Tenggara.

Sebelum ada jalur/rute perdagangan ke Asia, hanya ada satu jalur/rute terkenal melalui daratan yang disebut Jalur Sutera. Jalur Sutera (rute) terasa tidak aman dan lebih mahal bagi penjelajah.

Pelayaran pertama yang dilakukan oleh Vasco da Gama tidak berhasil dengan misi dan tujuan membawa barang dari India. Tapi Jalur Sutra penuh dengan ancaman, bahaya, dan bahaya. Dari empat kapal yang ikut dalam pelayaran tersebut, hanya dua yang kembali dengan selamat ke Portugal pada tahun 1499.

Namun dalam pelayaran pertama Vasco da Gama, ia langsung berhasil menciptakan, melalui kekuatan perdagangan dan maritim, sebuah era kekuatan dan kolonialisme Eropa yang berlangsung selama ratusan tahun. Begitu pula dengan kolonialisme Portugis yang berlangsung selama ratusan tahun di India dan Asia Tenggara. Ini termasuk kepulauan yang menciptakan kekuatan dan kekayaan Portugal (sekarang Indonesia).

Pada bulan September 1499 Vasco da Gama kembali ke Portugal. Vasco da Gama dianggap sebagai sosok yang berhasil mewujudkan rencana yang disusun dan disusun selama 80 tahun. Vasco da Gama mendapatkan gelar "Admiral of the Indian Ocean" dan juga gelar "Dome", hadiah pribadi dari Raja Manuel I.

Pelayaran Vasco da Gama membuktikan bahwa pantai timur Afrika merupakan wilayah yang sangat strategis bagi kepentingan Portugis. Dikatakan strategis karena memiliki pelabuhan dan tempat perbaikan/perbaikan kapal dengan air bersih, logistik, kayu, dan tempat berlabuh sementara untuk menunggu musim tidak produktif atau menguntungkan.

 Ada juga rempah-rempah yang terbukti sangat penting dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Portugis.

Kemudian, pada 12 Februari 1502, Vasco da Gama memimpin armada dan 20 kapal perang dalam pelayaran kedua melawan imperialisme. Vasco da Gama menyerang dan membom Calicut dan membawa pulang sutra dan emas, membuktikan kepada Raja Portugal bahwa dia (Vasco da Gama) telah menaklukkan wilayah India.

Apalagi, setelah Vasco da Gama memperoleh reputasi yang sangat tinggi sebagai Raja Lautan, dia (Vasco da Gama) diutus dengan perintah untuk pergi ke India lagi pada tahun 1524 dengan rencana menjadi gubernur (agen) wilayah Portugis. Dengan menggantikan Eduardo de Menezes yang bertugas saat itu,

Namun, Vasco da Gama terjangkit malaria saat melakukan perjalanan di India dan meninggal tak lama setelah tiba di Goa (India). Vasco da Gama meninggal di kota Cochin pada Malam Natal 1524.

Jenazah Vasco da Gama pertama kali dimakamkan di Basilika Santo Petrus. Francis, Fort Kochi, Kochi kemudian dipindahkan kembali ke Portugal pada tahun 1539 dan dimakamkan di pemakaman Vidigueira.

Untuk menghormati pelayaran Vasco da Gama ke India, Biara Hieronymus didirikan di Belem. Kemudian, untuk mengenang dan berterima kasih kepada Vasco da Gama atas jasa-jasanya, nama Vasco da Gama diabadikan sebagai nama kota, jembatan, dan namanya digunakan untuk tiga klub sepak bola di Brazil.

 (cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved