Pembunuhan
Keluarga Mayat Wanita dalam Karung Curiga Ada Pelaku Lain yang Belum Tertangkap, Ini Alasannya
Kasus kematian Fitri (32), gadis yang jasadnya dibuang di kawasan Jalan Kerang, Kecamatan Medan Amplas masih menjadi misteri.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kasus kematian Fitri (32), gadis yang jasadnya dibuang di kawasan Jalan Kerang, Kecamatan Medan Amplas masih menjadi misteri.
Pasca kejadian, polisi menangkap seorang pria berinisial R (72) yang diduga menjadi penyebab gadis keterbelakangan mental tersebut tewas.
Menurut Pakde korban bernama Jay, sampai saat ini pihaknya keluarga belum mengetahui motif dari kasus kematian keponakannya tersebut.
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Berang pada 8 Kab/Kota Sumut: Tak Ada Layanan yang Bisa Kalian Buat
Ia mengatakan, hingga salah satu pelaku ditangkap polisi belum memperlihatkan wajah pelaku kepada keluarga.
"Kami sama sekali belum mengetahui yang mana pelakunya ini, motifnya seperti apa. Apakah korban dirudapaksa atau gimana, hasil dari rekontruksi kasusnya pun kami tidak pernah dikasih tau," kata Jay kepada Tribun-medan, Senin (19/12/2022).
Jay mengatakan, pihak keluarga masih curiga dengan adanya pelaku lain di balik kematian korban.
"Karena dugaan kami pelaku nggak mungkin sendiri, karena dari segi usia nggak mungkin sendiri dia melakukannya," sebutnya.
Ia pun menceritakan kronologis,kejadian sebelum korban ditemukan tewas dengan cara mengenaskan.
Ketika itu, korban dari rumah dibawa pergi ke kawasan Yanglim Plaza Medan bersama dengan ibu dan bapak tirinya bernama Jon.
Sesampainya di sana, korban diduga disuruh meminta sedekah dan ditinggalkan seorang diri oleh kedua orang tuanya itu.
"Mamak sama bapak tirinya ini baru menikah, sekitar sebulanan gitu. Selama ibunya ini nikah, korban diduga sering disuruh minta-minta dipinggir jalan," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan usai kejadian dirinya sempat mempertanyakan kronologis dengan bapak tiri korban yang merupakan penarik becak.
Baca juga: Istri Terduga Teroris Tebing Tinggi Sebut Polisi hanya Amankan Pedang Berkarat dan Busur Panah Bambu
"Bapak tirinya ini sempat cerita, sebelum kejadian sempat membonceng terduga pelaku R ini menggunakan becak. Tapi nggak tau kemana di antara= nya," bebernya.
Jay dan keluarga pun berharap agar polisi bisa mengungkap kasus tersebut seterang-terangnya dan menghukum pelaku seberat - beratnya.
"Kami keluarga meminta pelaku dihukum seberat-beratnya, anak kami di buat mati, cuma kami minta kalau ada pelaku lain tolong diusut dan diungkapkan," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)