Pakar Bongkar Siasat Ferdy Sambo dan Putri Lolos Hukuman Mati, Bakalan Ada Kambing Hitam

Nasib Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi nantinya akan ditentukan hakim setelah persidangan itu selesai. seperti vonis hukuman mati bisa saja diputuska

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo berpelukan saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022). Jaksa Penuntut Umum menghadirkan 10 orang saksi pada persidangan kali ini. 

Di depan persidangan, Bharada E menyebut perintah Ferdy Sambo adalah untuk menembak Brigadir J.

"Woy sini kamu (Brigadir J), langsung didorong ke depan, Yang Mulia, berlutut kau."

"Lalu saya di samping kanan (Ferdy Sambo), (Ferdy Sambo memerintahkan) 'woy, kau tembak, kau tembak cepat!" kata Bharada E dalam persidangan pada Selasa (13/12/2022) dikutip dari YouTube Kompas TV.

Sementara, Ferdy Sambo membantah kalau dirinya memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Mantan Kadiv Propam Polri itu mengaku memerintahkan Bharada E untuk menghajar eks ajudan Ferdy Sambo tersebut.

Sebelum memerintah Bharada E, Ferdy Sambo mengaku emosi mendengar pernyataan Brigadir J ketika ditanya soal peristiwa di Magelang.

"Yosua kamu kurang ajar! Saya perintahkan Richard untuk menghajar, hajar, Chad!" jelas Sambo dalam persidangan pada 7 Desember 2022.

Sementara terkait definisi ironi viktimisasi dari Reza dapat dilihat dari alasan Ferdy Sambo yang mengatakan peristiwa berdarah ini terjadi lantaran Brigadir J telah melukai harkat martabat keluarga.

Pengakuan Dosa Ferdy Sambo Tidak Tulus

Dilansir dari TribunJambi.com, Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi Monica Kumala Sari menyebut pengakuan merasa berdosa dan bersalah Ferdy Sambo tidak tulus.

Diketahui, dalam sidang obstruction of justice pekan lalu, Ferdy Sambo menjadi saksi untuk para terdakwa.

"Saya tahu saya salah, Saya tidak tahu harus bagaimana membalas dosa yang harus saya hadapi," kata Ferdy Sambi di persidangan.

"Mereka tidak ada yang salah, karena tidak ada yang saya beritahu tentang cerita yang tidak benar itu. Tapi apa yang terjadi,mereka semua dipersalahkan hanya karena bekerja sama saya. Saya akan bertanggung jawab," ucap Sambo.

Ferdy Sambo juga mengaku merasa malu.

"Saya akan siap bertanggung jawab, saya kalau berhadapan dengan adik-adik ini saya pasti akan malu, saya pasti akan menyesal," imbuh Ferdy sambo.

Namun Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi Monica Kumala Sari menilai apa yang disampaikan Ferdy Sambo masih dikuti oleh kemarahan, sehingga tidak terlihat tulus.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved