Perdebatan Sarung Tangan Sambo
Pakar Hukum Pidana Kritik Soal Perdebatan Sarung Tangan Sambo: Ngapain Bahas Yang Enggak Penting!
Pakar Hukum Pidana Asep Iwan Iriawan kritik soal perdebatan sarung tangan Ferdy Sambo. Iwan menyentil tolong jangan saksi berahli dan ahli bersaksi.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pakar Hukum Pidana Asep Iwan Iriawan kritik soal perdebatan sarung tangan di sidang Ferdy Sambo.
Iwan mengatakan semua sudah terjadi dan sudah dibuktikan dengan fakta.
Iwan menyentil tolong jangan saksi berahli dan ahli bersaksi.
"Semuanya harus logis," kata Iwan.
Ia menyoroti saat sidang kemarin di mana ahli menerangkan data yang tidak utuh.
Menurutnya, rekaman CCTV harusnya asli 100 persen dari A-Z, bukan yang sudah dipotong-potong.
Kalau di kopi dari hard disk harusnya ada berita acara.
Terkait perdebatan sarung tangan juga, kata Iwan itu tidak penting.
Karena yang penting faktanya Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
"Kan ini lebih lucu lagi, pas sudah nembak tidak ada jejak digitalnya. Apa sudah dibersihkan (hapus) rekamannya," beber Iwan.
"Itu sebenarnya enggak penting, karena bukan faktor utama. Yang penting didakwa pembunuhan. Siapa aktor dan yang menembak. Nah itu aja mainnya," tegasnya.
Iwan menyentil, inikan kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa.
Korban ditembak dan ada yang mengakui.
"Katakan dia tidak nembak dan pakai sarung tangan, enggak bawa pistol. Tapi kalau dia nyuruh orang menembak, yang dia tetap harus tanggung jawab. Saya suka senyum, ngapain bahas yang enggak penting," pungkasnya.