Begal
5 Fakta Begal Sadis Ngumban Surbakti, Ari Gomok Ditembak hingga Korban Kisahkan Detik-detik Kejadian
Ini wajah Ari Gomok dan Rezki, dua begal sadis yang membuat Rian Saputra nyaris tewas. Empedu korban terluka parah. Inilah modus begal sadis.
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Ari Gomok dan Rezki, dua begal sadis yang membuat Rian Saputra nyaris tewas, akhirnya ditangkap Polrestabes Medan.
Polisi bahkan memuntahkan timah panas pada kaki Ari Gomok yang membuat si pelaku kini mesti jalan terseok-seok.
Rian Saputra diketahui melewati fase kritis setelah tikaman pisau pelaku menembus dan merusak empedunya.
Baca juga: Lontar Bentrok di Internal PDIP Puan vs Ganjar, Sekjen Golkar Minta Maaf dan Beri Klarifikasi Ini
Rian Saputra bahkan mengalami koma selama empat hari di RS Sembiring, Medan.
Tribun Medan merangkum kembali fakta-fakta begal sadis di Jalan Ngumban Surbakti Medan ini.
1. Modus Begal hingga Polisi Tembak Si Ari Gomok
Polrestabes Medan akhirnya memamerkan wajah dua begal sadis yang nyaris membunuh Rian Saputra, pekerja toko ban di Jalan Ngumban Surbakti, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
Satu di antara dua pelaku begal sadis ini dibikin ngesot polisi, setelah kakinya ditembus timah panas.
Adapun pelaku yang ditembak yakni Ari Gomok.
Baca juga: Siapakah yang Bersalah dalam Kasus Perselingkuhan? Begini Penjelasan Seksolog Zoya Amirin
Gomok ditangkap petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan bersama dengan rekannya bernama Rezky, yang bekerja sebagai tukang becak, pada Rabu (14/12/2022) lalu.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, kedua pria tersebut ditangkap setelah membegal dan melukai korbannya bernama Rian.
Ia mengatakan, aksi begal tersebut mengakibatkan korban kehilangan sepeda motor dan sempat sekarat setelah ditikam oleh pelaku, pada Kamis (8/12/2022) silam.
"Telah dilakukan penangkapan terhadap dua orang, pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan, atas nama Ari gomok dan Rezky," kata Fathir kepada Tribun Medan, Jumat (23/12/2022).
Ia pun membeberkan peran dari kedua pelaku, dimana pelaku Gomok melakukan aksi begalnya seorang diri hingga menusuk korban menggunakan senjata tajam.
Lalu, pelaku Rezky mengantarkan Gomok menggunakan becak dan menunggunya di pinggir jalan dekat lokasi kejadian.
"Modus Gomok sebagai penumpang becak, kemudian mencari korbannya secara acak kemudian bertemulah dengan korban atas nama Rian ini," sebutnya.
Fathir mengungkapkan, ketika itu korban mengalami luka parah setelah ditusuk oleh pelaku Gomok.
"Korban dilukai oleh pelaku dengan luka tusuk di bagian perut sebelah kanan dan tangan beserta kakinya," ujarnya.
2. Uang Hasil Penjualan Motor akan Digunakan Untuk Beli Barang Ini
Mantan Kapolsek Medan Baru ini menjelaskan, menurut keterangan pelaku Gomok, ia baru sekali melakukan perbuatannya tersebut, dan sepeda motor korban telah berhasil dijual oleh pelaku.
"Dari hasil keterangannya masih satu kali, tapi masih kita kembangkan. Keterangan pelaku juga hasil kejahatannya untuk membeli narkotika jenis sabu-sabu," bebernya.
Lebih lanjut, dikatakannya saat ini kedua pelaku telah diamankan oleh polisi beserta barang buktinya dan akan dilakukan pengembangan lebih lanjut.
"Pelaku dikenakan pasal 365 KUHP ayat 2 dengan sanksi pidana 12 tahun penjara. Terhadap pelaku Gomok, dilakukan tindak tegas dan terukur karena pelaku melakukan perlawanan terhadap petugas," ujar Fathir.
3. CCTV Rekam Detik-detik Begal Sadis Beraksi
Sebuah rekaman CCTV menunjukkan Rian Saputra pekerja Manchester Ban di Jalan Ngumban Surbakti dibegal oleh orang tak dikenal pada Kamis 8 Desember kemarin.
Dalam rekaman terlihat awalnya pelaku mengenakan jaket sweater berjalan seorang diri mendekati korban.
Namun sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat melewati korban dan berdiri di bawah pohon.
Setelah melihat situasi barulah pelaku mendatangi korban seorang diri yang duduk di dekat sepeda motornya.
Tanpa basa-basi pelaku langsung menikam korban.
Saat kejadian, korban sempat mencoba melarikan diri namun berusaha kembali mengambil sepeda motornya.
Namun nahas pelaku langsung tancap gas membawa sepeda motor korban.
4. Rian Saputra Korban Begal Kritis 4 Hari
Rian Saputra, korban begal sadis baru sadar setelah kritis selama empat harid i RS Sembiring.
Setelah kejadian, Jumat siang dia menjalani operasi besar karena empedu nya bocor ditikam begal sadis.
Kini, pemuda malang ini cuma terbaring di ranjang rumah sakit.
Perut dan dada sebelah kanannya dibalut kain kasa karena luka tusukan.
Tangan dan kirinya juga dibalut kain kasa karena ia berusaha melawan.
Ibu korban, Asmara Wati mendesak Polisi segera menangkap pelaku.
Ia meminta pelaku dihukum seberat-beratnya atas perbuatan yang dilakukan terhadap anaknya.
"Harapannya pelaku kena (ditangkap) seberat-beratnya," kata Asmara Wati.
5. Korban Ceritakan Detik-detik Kejadian setelah Sadar dari Koma
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Korban begal sadis di Jalan Ngumban Surbakti, Medan, Rian Saputra menceritakan detik-detik ia ditikam oleh begal yang membawa kabur sepeda motornya.
Rian Saputra menceritakan, dirinya pulang ke bengkel mengendarai sepeda motor Honda Scoopy miliknya usai makan malam dan hendak masuk ke dalam bengkel.
Namun saat itu ia mendapat telepon dari temannya, sehingga tak jadi masuk.
Disaat ia berkomunikasi dengan temannya inilah tiba-tiba ia disergap pelaku yang memegang pisau.
Pelaku langsung duduk di atas sepeda motornya sambil menodongkan pisaunya ke arah Rian.
Sontak Rian Saputra langsung melawan dan pelaku pun langsung menghujamkan pisau ke perut sebelah kanannya hingga merobek empedu nya.
Dalam ancaman pertama, ia sempat melawan hingga tangganya terkena pisau karena berusaha menangkis.
"Langsung diancam dia 'jangan bergerak kau'. Awak langsung melawan terus la bang. Melawan kena tangan kanan sama perutnya," kata Rian, saat ditemui, Senin (12/12/2022).
Rian menyebut, meski ada perlawanan, kenekatan pelaku ternyata tak surut.
Pelaku justru kembali mengancamnya dengan pisau.
Kali ini pelaku menusukkan pisau ke dada sebelah kanannya.
Ketika itu ia pun sempat menangkis dengan tangan kirinya hingga robek.
Tak kuasa menahan sakit dihujami pisau, akhirnya Rian Saputra pun lari menyelamatkan diri.
Sementara sepeda motornya dibawa kabur pelaku.
Dia pontang-panting mencari pertolongan sampai akhirnya temannya yang berada di seberang menolongnya dan membawa ke rumah sakit.
"Sama pelaku gak kenal. Kereta Scoopy, masih belum lunas 2 tahun."
Rian Saputra merupakan warga Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.
Sampai hari ini, sejak Kamis malam dia dirawat di RS Sembiring, Delitua setelah sebelumnya sempat dibawa ke RS USU.
Dia baru sadar setelah kritis selama empat hari.
Pascakejadian, Jumat siang dia menjalani operasi besar karena empedu nya bocor ditikam begal sadis.
Kini, pemuda malang ini cuma terbaring di ranjang rumah sakit.
Perut dan dada sebelah kanannya dibalut kain kasa karena luka tusukan.
Tangan dan kirinya juga dibalut kain kasa karena ia berusaha melawan.
Ibu korban, Asmara Wati mendesak Polisi segera menangkap pelaku.
Ia meminta pelaku dihukum seberat-beratnya atas perbuatan yang dilakukan terhadap anaknya.
"Harapannya pelaku kena (ditangkap) seberat-beratnya,"kata Asmara Wati.
(cr25/tribun-medan.com)
(cr11/tribun-medan.com)