News Video
Umat Muslim India di Medan Ubah Tradisi Lama dengan Berdzikir Bersama di Malam Pergantian Tahun
Umat Muslim India di Kampung Madras gelar dzikir Bersama di Masjid Ghaudiyah Medan.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Malam Pergantian tahun selalu identik dengan pesta kembang api, di Jalan KH. Zainul Arifin sendiri telah menjadi tradisi masyarakat sekitar menghidupkan kembang api tepat di jam 12.00, masyarakat tumpah ruah ke jalanan sembari membunyikan terompet.
Jalan Zainul Arifin atau lebih dikenal dengan sebutan Kampung Madras merupakan salah satu tempat yang menjadi pusat perayaan tahun baru dengan pesta kembang api di Kota Medan.
Hal tersebut dianggap bukan merupakan budaya yang islami, untuk itu yayasan India muslim memberikan ruang baru menyambut pergantian tahun dengan budaya yang lebih islami, yakni berdzikir bersama di Masjid Ghaudiyah Medan.
Ketua Yayasan South Indian Moslem Mosque, Sidik Saleh menyampaikan dzikir ini dibuat untuk mengurangi mobilitas masyarakat sekitar dalam merayakan malam pergantian tahun, dengan menghidupkan kembang api dan terompet.
Menurutnya hal tersebut sudah sepatutnya dirubah secara perlahan, dengan lebih banyak muasabah diri yakni dengan cara berdzikir, untuk lebih baik di tahun yang baru.
Bukan dengan euforia yang selama ini terjadi yakni tumpah ruah di jalan, menghidupkan kembang api dan terompet.
"Sudah 5 tahun tradisi dzikir bersama kita laksanakan, dengan tujuan ya masyarakat kita perlahan akan beralih dari kebiasaan lama," ujar Sidik kepada Tribun, Sabtu (31/12/2022).
Sidik mengatakan setiap tahunnya yang ikut serta dalam dzikir Akbar mulai bertambah.
"Jemaah yang ikut di dalam mesjid ini setiap tahunnya Alhamdulillah bertambah," jelasnya.
Tahun baru 2023 yang tinggal hitungan hari, diisi dengan lantunan dzikir dari ratusan umat Muslim India yang hadir di masjid tersebut.
Ditengah hingar-bingar kembang api di sepanjang Jalan Zainul Arifin, dzikir bersama tersebut akan tetap berlangsung hingga tengah malam di pergantian tahun.
"Waktu masa Covid-19 kita adakan hingga jam 12, untuk tahun ini sepertinya akan berlangsung hingga pukul 1 nantinya," terangnya.
Sebab Sidik mengatakan akan ada 7 ustad yang akan mengisi dzikir Akbar tersebut, yakni Ustaz Latif Khan, Ustaz Rafiq Khan, Ustaz Abdul Sani, Ustaz Safi'i, Ustaz Abu Azka, Ustaz Rahman, dan Ustaz Adzan Iqbal.
"Awalnya hanya 4 ustaz yang akan mengisi malam ini, cuman karna antusias dan respon positif dari masyarakat sekitar, para ustaz semangat untuk ikut serta dalam mengisi acara," pungkasnya.
(cr26/www.tribun-medan.com).