Berita Kesehatan

Keracunan Makanan Cikbul yang Sebabkan Usus Berlubang, Ini Penjelasan Medisnya

Tengah ramai dibicarakan jajanan Cikbul (Ciki Ngebul) disebut mengandung senyawa yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bikin usu berlubang

HO
Jajanan Cikbul (ciki Ngebul) mengandung senyawa yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tengah ramai dibicarakan jajanan Cikbul (Ciki Ngebul) disebut mengandung senyawa yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Jajanan anak-anak yang viral ini ternyata telah menimbulkan kasus berbahaya.

Catatan terbaru, sebanyak 28 anak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dan empat anak di Kota Bekasi, Jawa Barat keracunan ciki ngebul atau Cikbul.

Korban ciki ngebul atau Cikbul ada yang mengalami perforasi atau adanya lubang di saluran cerna sehingga membutuhkan operasi.

Baca juga: Beredar Foto Venna Melinda Menangis dengan Wajah sudah Berlumuran Darah, imbas KDRT Ferry Irawan

Terkait hal tersebut Dr Ade Rachmat Yudiyanto ,M.Ked (Ped), Sp.A Spesialis Anak - Konsultan Gastrohepatologi Anak (Pediatric Gastrohepatology) di RS Adam Malik Medan menyampaikan bahwa tak bisa disimpulkan secara general penyebabnya hanya Cikbul semata.

Namun, jika dikaji secara konten isinya, seperti kita tahu, Cikbul mengandung senyawa nitrogen yang jelas berbahaya bagi tubuh.

Baca juga: Ngeri Aksi Pecah Kepala di Kejari dan PN Kisaran, Pengunjuk Rasa Tuding Sarang Suap Para Jaksa Nakal

"Cikbul ini kan gabungan dengan nitrogen, jangankan sekarang dari dulu sebenarnya ini dihindari. Tapi yang mengherankan sekarang ini malah diciptakan sesuatu yang harusnya dihindari, malah dengan asiknya menghembuskan asapnya dari mulut," ujar Dr. Ade, kepada Tribun Medan, Senin (9/1/2023).

Dijelaskannya bahwa radang ini terjadi karena adanya reaksi dari imunitas yang dicetuskan oleh salah satu radikal bebas. Radikal bebas ini salah satu yang membentuknya bisa nitrogen.

"nah sekarang kita terang-terangan memasukkan hal tersebut ke tubuh kita," jelasnya.

Namun, dokter spesialis anak ini menegaskan secara ilmiah Cikbul menyebabkan hal tersebut belum ia ditemukan.

"Tapi kalau terkait reaksi nitrogen begitulah penjelasan ilmiahnya. Sebenarnya saat ini banyak makanan yang membuat reaksi inflamasi tadi. Namun, saat ini yang sedang viral Cikbul, itulah yang menjadi perhatian," ungkapnya.

Kemudian Dr. Ade menjelaskan kenapa tidak semua orang terkena, sebab masing-masing orang berbeda reaksi tubuhnya. Tingkat sistem kekebalan tubuh setiap orang berbeda-beda, ada tingkatnya yang tinggi juga ada yang rendah.

"Misalnya orang yang suka makan cabai atau yang tidak, keduanya ini pasti kekebalan tubuhnya berbeda," tambahnya.

Terkait peningkatan kasus tukak lambung, berdasarkan yang ditemuinya sebagai seorang dokter, belakangan kasusnya meningkat.

"Peningkatan kasus tukak lambung cukup tinggi belakangan ini, tak hanya disebabkan Cikbul, makanan anak jaman sekarang mulai dari mie instan, fast food, dan lain sebagainya," pungkasnya. (cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved