Sarapan Inspirasi INTI, Ekonomi Indonesia Optimis 2023 Tetap Bergerak dan Tumbuh Terus

Setelah Program Digitalisasi UMKM INTI yang akan terus berjalan di setiap Provinsi, Ngopi Bisnis yang setiap 2 minggu sekali mulai tahun 2023

Dok. INTI
Host sekaligus Program Leader Sarapan Inspirasi Bisnis dan Ekonomi Thomas Sugiarto membuka acara yang diikuti oleh 50 an peserta terbatas dari berbagai bidang usaha untuk menyerap inspirasi pengetahuan dan mindset yang disampaikan oleh Prof. Dr. Rhenald Kasali Ph.D. 

Demografi di Jakarta Pusat dan seluruh Jakarta sudah di bawah 2 persen dan sudah ada beberapa Sekolah Dasar yang ditutup. Fertility rate di Korea saat ini di bawah 0,8 persen sedangkan di China kurang lebih 1 persen, Spanyol, Italia, dan Portugis kurang lebih 1 persen. Demikian juga di Bali, fertility rate berada di 1,98 persen sedangkan NTT masih berada di 3,14 persen.

Saat ini juga sering diangkat berita ada PHK di banyak pabrik tekstil di Jawa Barat, mohon maaf teman-teman pengusaha disana tidak adaptasi baca data.

Semua eksport ke Eropa yang lagi mengalami krisis dan dampak lainnya, banyak pabrik tutup dan keluar dari Inggris, tenaga kerja juga keluar dan tidak ada yang belanja lagi. Di Eropa jumlah penduduk tinggal setengahnya, ramainya karena ada imigran dari Syria dan Maroko yang ke Perancis. Itali dan Portugal ferlity ratenya sudah 1,3. Jadi kalau eksport garmen dan alas kaki ke Eropa yang beli turis, penduduk yang muda sudah cenderung tidak ada, pemain sepak bolanya saja import dari Argentina, Brazil, Nigeria dan Maroko.

Sisi lain ternyata masyarakat berpenghasilan menengah kebawah lebih konsumtif dan banyak spend money, sedangkan masyarakat berpenghasilan menengah keatas lebih konservatif dan hati hati dalam belanja. Cara kita memandang tahun 2023 tidak boleh pakai referensi tahun 1998, 2008, ini sangat berbeda bahkan banyak lihat Youtube akan juga akan salah.

Saat ini yang dikuatirkan banyak orang adalah economic resession itu cerita tentang makro, sedangkan micro itu berbeda. Resesi itu adalah terminologi di dalam makro ekonomi sedangkan bisnis itu berjalan dalam landasan yang berbeda. Makro itu urusannya pemerintah, Presiden maupun Menkeu, Bank Indonesia, Bapenas. Kalau macro ekonomi pasti akan terkoreksi, tetapi situasi saat ini berbeda sekali dan tidak bisa referensi 1998, di mana inflasi sangat tinggi, kurs dollar melonjak naik dari 2.500 menjadi 17.500, bunga bank menjadi 70 persen, pabrik dan perusahaan banyak tutup, ada kerusuhan di jalanan, penggangguran besar besaran. Tahun 1963 terjadi inflasi 600 persen, terjadi penggangguran dan kelaparan. Sejak Indonesia merdeka baru mengalami 3 kali resesi yaitu tahun 1963/1965, 1998 dan Pandemi 2020. Di Amerika sejak perang dunia 2 sudah mengalami resesi 12 kali.

Dulu resesi 2-3 tahun, saat ini hanya 2 kuartal, saat ini orang mengatasi resesi sudah semakin pintar, kerjasama dan bantuan internasional, saat ini sudah beda, karena saat ini baru saja keluar dari pandemi, dulu resesi traveling pasti akan menurun, tetapi saat ini banyak orang tidak bisa dibendung, traveling meningkat, banyak orang cenderung jalan jalan tanpa melihat kondisi ekonominya.

Pinjaman Online yang illegal ada 47 Triliun tererap, sehingga muncul 1 generasi yang namanya Life for today, hidup untuk hari ini, konser yang baru dibuka 24 jam habis dibeli orang. Tempat-tempat baru dibuka, lifestyle meningkat, tempat outdoor banyak dibuka. Pembukaan infrastruktur baru menuju kota-kota baru semakin besar.

Tiba tiba semuanya berubah, banyak yang meramalkan resesi di Amerika, tetapi ternyata angka penggangguran berkurang, ternyata jawabannya pandemi membuat orang tidak mau bekerja, muncul generasi baru yang tidak mau bekerja, yang dulunya kejar uangnya banyak, sekarang hanya penghasilan hanya secukupnya tetapi yang penting happy.

Dan banyak hal telah disampaikan secara analitis terkait peluang bisnis kedepan, hubungan Tiongkok dan Indonesia, tentang IKN, kereta api cepat dan lainnya sambil menyudahi acara ini dengan penuh keakraban, penuh optimistis dan wajah semangat yang terpancar dari para peserta Sarapan Inspirasi. Terlihat hadir peserta dari berbagai kalangan pengusaha bahkan dari Medan Tokoh Bisnis Sumatera Utara Henry Hutabarat dan Timbul Manurung. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved