Menteri Puji Rumah Subsidi SMK Residence 2 Karya Bungsuland Property di Deli Serdang

Menteri Puji Rumah Subsidi SMK Residence 2 Karya Bungsuland Property di Deli Serdang

Editor: Aisyah Sumardi
TRIBUNMEDAN/HO
Menteri Puji Rumah Subsidi SMK Residence 2 Karya Bungsuland Property di Deli Serdang 

TRIBUN-MEDAN.com, DELI SERDANG - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara, Selasa (7/10/2025). Dalam kesempatan itu, Menteri meninjau perumahan subsidi SMK Residence 2 di Jalan Dusun Sentosa, Kecamatan Lubuk Pakam. Kompleks hunian baru ini merupakan salah satu proyek perusahaan Bungsuland Property.

DFRBNHDT
Menteri Puji Rumah Subsidi SMK Residence 2 Karya Bungsuland Property di Deli Serdang


Kedatangan Menteri Maruarar Sirait didampingi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan bersama jajaran pejabat dari Kementerian PKP dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) disambut langsung oleh Direktur Utama Bungsuland Property, Abdul Muhsin Hamzah yang akrab dipanggil Husen Hz.


Dalam kunjungan tersebut, Menteri Maruarar didampingi Husen Hz meninjau beberapa unit rumah subsidi yang dibangun untuk memastikan kualitas dengan bertanya langsung kepada  pemiliknya. “Saya biasa bertanya langsung ke pemilik bukan ke pengembang,” ungkap Maruarar. Setelah berdialog di depan rumah, Menteri Maruarar meminta izin kepada pemilik memasuki rumah untuk melihat kondisinya.


Usai melakukan peninjauan, Menteri memuji Perumahan Subsidi SMK Residence 2.
“Lokasinya strategis, tadi saya tanya pak Gubernur dari bandara hanya 15 menit. Jalannya pun besar. Tadi saya lihat airnya bagus. Beberapa kali hujan besar disini kata penghuninya tidak banjir,” ungkap Manuarar kepada media dan warga yang hadir.Menteri pun memberi pujian kepada Dirut Bungsuland  Property Husen Hz yang berada di sebelahnya.


“Iini contoh pengusaha yang memikirkan kepuasan pelanggan. Calon-calon orang maju ya begini,” ucap Menteri tersenyum sambil melirik ke Husen Hz.
Sebelumnya kepada Menteri saat melakukan peninjauan di lokasi, Husen Hz menjelaskan,  total unit keseluruhan Perumahan SMK Residence2 sebanyak 178 unit, dengan rincian total unit ready stock 60 unit, total unit sedang dibangun 34 unit dan total unit terjual  94 unit.
 
Pada kesempatan itu, Menteri Maruarar juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah atas kebijakan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi masyarakat berpenghasilan rendah.


Maruarar mengungkapkan, jika penyaluran rumah subsidi saat ini mencapai 240.265 unit dari 3 juta unit di Indonesia. Sementara untuk Sumut mencapai 8.161 unit dari 15.000 unit. “Per hari ini kita sudah realisasi rumah subsidi FLPP secara nasional di angka 196.400-an,” kata Maruarar.


Sementara untuk rumah subsidi yang sudah dibangun mencapai 240.265 unit. Angka itu berdasarkan jumlah warga yang menunggu putusan kredit hingga akad. “Kalau rumah yang sudah dibangun yang sudah ready stock menunggu putusan kredit hingga akad kredit itu totalnya ada di 240.265,” ungkapnya.
 
Sementara untuk di Sumut, target pembangunan rumah subsidi mencapai 15.000 unit. Hingga saat ini yang disalurkan mencapai 8.161 unit. “Kalau di Sumut kemarin kita sudah MoU totalnya berapa? 15 ribu ya, tersalurkan 8.000-an,” ujarnya.


Maruarar juga mengungkapkan, keberadaan rumah subsidi ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, terutama di Deliserdang, di mana lebih dari 300 ribu orang belum memiliki rumah.
Maruarar menyatakan siap menambah kuota Sumut.“Kita siap untuk menambah kuota, apalagi setelah saya melihat yang dibangun di sini luar biasa, rumahnya tidak kalah dengan rumah komersil, tertata rapi, bila Pak Gubernur dan Pak Bupati mau dan siap, kita akan tambah,” kata Maruarar.


Selain itu, lanjutnya, kebijakan rumah subsidi ini menunjukkan bahwa negara hadir untuk rakyat. “Sasaran (rakyat kecil) karena ada uang negara di situ ada uang rakyat, apa yang disubsidi ya rumahnya? Bunganya 5 persen tidak dinaikkan, ya apa yang disubsidi (lagi), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPATB) gratis, itu kan biasanya itu ada pungutannya,” jelasnya.


Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho turut memberikan apresiasi kepada pengembang Bungsu Land Property yang membangun SMK Residence 2. Menurutnya, proyek ini menjadi contoh bahwa rumah subsidi dapat memiliki kualitas konstruksi yang baik dan lingkungan yang nyaman.


“Kami menilai perumahan subsidi ini memiliki kualitas bangunan yang baik serta fasilitas umum yang memadai. Ini menjadi contoh bahwa rumah subsidi juga bisa dibangun dengan kualitas yang layak dan lingkungan yang nyaman,” ujar Heru.


Sementara itu, Dirut Bungsuland Property, Husen Hz kepada media mengatakan, komitmen Bungsuland Property adalah siap membangun hunian yang nyaman dan terjangkau bagi masyarakat dengan tekad yang kuat dan prinsip yang baik: Semua Gampang Punya Rumah.
Turut hadir pada kunjungan Menteri PKP ke Perumahan Subsidi SMK Residence 2, Ketua DPD Apersi (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia) Sumut, H. Yulius ST. MM, Bendahara Deni Surya, ST, serta unsur pengurus lainnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved