Sarapan Inspirasi INTI, Ekonomi Indonesia Optimis 2023 Tetap Bergerak dan Tumbuh Terus
Setelah Program Digitalisasi UMKM INTI yang akan terus berjalan di setiap Provinsi, Ngopi Bisnis yang setiap 2 minggu sekali mulai tahun 2023
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Setelah Program Digitalisasi UMKM INTI yang akan terus berjalan di setiap Provinsi, Ngopi Bisnis yang setiap 2 minggu sekali mulai tahun 2023 akan menjadi 4 minggu sekali sehubungan akan banyak diluncurkan dan diisi dengan 20-an program baru lagi secara bertahap, dan beberapa di antaranya adalah Business Gathering, Workshop, Seminar Dunia Usaha dan Sarapan Inspirasi Bisnis & Ekonomi.
Wakil Ketua Umum INTI Tomi Wistan dan Sumadi Kusumah yang bertanggung jawab terhadap acara bidang bisnis, usaha dan umkm mengatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan baru Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) bidang Bisnis, Usaha dan UMKM dan rencananya akan dilaksanakan setiap 1-2 bulan dengan menampilkan tokoh bisnis nasional maupun daerah.

"Kita akan menggali mindset dan pengetahuan tentang peristiwa dan pengalaman bisnis dan ekonomi yang up to date sebagai asupan inspirasi bagi dunia usaha. Sambil sarapan untuk kebutuhan fisik, juga sarapan mindset dan pengetahuan untuk inspirasi bisnis dan ekonomi," harap Tomi yang didampingi oleh Ketua Bidang Usaha Liliani Tjandra, Ketua Bidang Bisnis Kengdro, Ketua Bidang UMKM Hardy Stefanus, Lisa Tanjung, Suhardoyo dan Silvia Tan.
Dalam acara Sarapan Inspirasi episode pertama yang dipandu oleh Leader Program Thomas Sugiharto mempersembahkan narasumber Prof. Dr. Rhenald Kasali Ph.D. seorang pakar ekonomi Indonesia untuk memberikan pengetahuan tentang Prospek Bisnis dan Ekonomi Indonesia 2023.
"Acara ini dipersembahkan oleh INTI untuk para entreprenuers agar bisa mendengar dari ahlinya, dengan hiruk pikuk yang saat ini lagi hangat dibicarakan tentang PHK massal, tentang Resesi dan Makro Ekonomi, Business Cycle, Economic Recession dan Trust Recession," kata Thomas yang didampingi oleh Yong, Robby Logan, Juanda dan Moktar Pamungkas dari INTI Business Community.

Acara khusus offline langsung di Rumah Perubahan -Jakarta Escape Jl. Mabes 2 No.5, Jatimurni, Kota Bekasi, suatu tempat dengan padang rumput yang asri, kolam ikan, sungai, hutan mini, danau serta persawahan, kita akan mendengar secara dekat dan berbaur satu sama lain dalam satu aula berteras sambil menikmati sarapan pagi dan sarapan inspirasi sekalian menikmati keindahan alam, kicauan burung dan hiruk pikuk UMKM Kuliner yang berbaur bersama masyarakat dalam menjajakan makanannya.
Ketua Umum INTI Teddy Sugianto dalam acara tersebut banyak menyampaikan hal terkait tentang peran organisasi INTI di masyarakat dan negara dan sekaligus memberikan baju dan PIN INTI kepada Prof. Dr. Rhenald Kasali, Ph.D. sebagai tanda dan meminta beliau sebagai Dewan Penasehat.
"INTI senantiasa hadir dan berperan di setiap bencana nasional maupun daerah, peran INTI pusat dan daerah saling membahu dan mencoba memberi kontribusi kepada masyarakat, nusa dan bangsa dalam berbagai kegiatan sosial, bencana alam, pandemi, seni budaya, pendidikan, pariwisata, ekonomi kreatif, membangun silaturahmi dengan pemerintah dan lintas organisasi, lintas etnis serta kegiatan bisnis dan ekonomi bersama komponen saudara sebangsa dan setanah air," sambutan Teddy yang didampingi oleh Sekjen INTI Candra Jap, Wakil Bendahara Umum Imelda Wijaya, Ketua Komisariat Guangzhou Lin Tong, Ketua dan Sekretaris PINTI Pusat Metta Agustina dan Yenny Rosa, Ketua Pinti DKI Widya dan Pengurus lainnya.

Prof.Dr.Rhenald Kasali Ph.D, seorang akademisi, guru besar dan praktisi bisnis terkemuka di Indonesia yang juga pendiri Rumah Perubahan Jakarta Escape, yang memberikan jasa pelatihan dan konsultasi manajemen perubahan. Pelatihan mengenai transformasi (corporate & people transformation), corporate strategy, dan segala hal yang terkait dengan manajemen. Selain itu Rumah Perubahan juga mengelola dana-dana sponsor CSR untuk perubahan nyata dengan memperbarui kesejahteraan masyarakat.
Dalam acara tersebut Rhenald Kasali banyak memberikan pengetahuan dan analisa bisnis dan ekonomi secara panjang lebar dengan penuh optimis.
"Kita harus yakin dan optimis bahwa ekonomi Indonesia akan bergerak dan tumbuh terus, jangan terlalu kuatir berlebihan tentang resesi, waspada boleh tapi kita harus mampu beradaptasi, efisiensi dan membangun kolaborasi agar kita mampu bertahan, tumbuh dan berkembang," harapan optimistis Rhenald.
Saat ini dikatakan bahwa Indonesia baru saja keluar dari 2 persoalan, barangkali belum keluar seluruhnya tetapi akan membentuk perilaku baru, yang pertama adalah Disrupsi yang mengakibatkan penggunaan tenaga kerja turun bisa sampai 50 persen-an dan ditandai dengan penggunaan tenaga robot yang tidak hanya bebentuk manusia tetapi bisa berbentuk hewan dan lainnya dengan memanfaatkan artificial intelligence (AI).
Peradaban robotisasi semakin murah itu yang juga membuat usaha menjadi ketinggalan jaman karena diperbarui terus sesuai dengan teknologi dan perkembangan jaman. Yang kedua adalah masuk pandemi dimana sektor traveling dan pariwisata mengalami penurunan yang sebagian stagnan dan sebagian lagi harus tutup dan selesai usahanya, tetapi setelah 2 tahunan masa pandemi selesai, masyarakat kembali sangat bergairah untuk jalan jalan, hotel penuh tidak hanya hari minggu atau hari libur saja, bahkan di hari biasa juga perjalanan juga terlihat ramai dan ini juga bagian dari pertumbuhan ekonomi di sela isue resesi ekonomi.
Kemudian ada pandemik serta penurunan fertilitas (angka kelahiran) di mana Indonesia akan mengalami sindroma penurunan fertilitas atau fertility ratenya dibawah angka 2. Untuk menaikkan jumlah penduduk yang ada maka angka fertilitasnya harus diatas angka 2 karena dilahirkan dari suami istri ( 2 orang ).
Contoh Singapore rata-rata sudah tidak punya anak, maka banyak org India, Banglades, Indonesia kesana. Yang terendah di dunia ada di Korea Selatan 0,8 dan di China rata rata sudah 1 bahkan di Shanghai sudah dibawah 1.
Demografi di Jakarta Pusat dan seluruh Jakarta sudah di bawah 2 persen dan sudah ada beberapa Sekolah Dasar yang ditutup. Fertility rate di Korea saat ini di bawah 0,8 persen sedangkan di China kurang lebih 1 persen, Spanyol, Italia, dan Portugis kurang lebih 1 persen. Demikian juga di Bali, fertility rate berada di 1,98 persen sedangkan NTT masih berada di 3,14 persen.
Saat ini juga sering diangkat berita ada PHK di banyak pabrik tekstil di Jawa Barat, mohon maaf teman-teman pengusaha disana tidak adaptasi baca data.
Semua eksport ke Eropa yang lagi mengalami krisis dan dampak lainnya, banyak pabrik tutup dan keluar dari Inggris, tenaga kerja juga keluar dan tidak ada yang belanja lagi. Di Eropa jumlah penduduk tinggal setengahnya, ramainya karena ada imigran dari Syria dan Maroko yang ke Perancis. Itali dan Portugal ferlity ratenya sudah 1,3. Jadi kalau eksport garmen dan alas kaki ke Eropa yang beli turis, penduduk yang muda sudah cenderung tidak ada, pemain sepak bolanya saja import dari Argentina, Brazil, Nigeria dan Maroko.
Sisi lain ternyata masyarakat berpenghasilan menengah kebawah lebih konsumtif dan banyak spend money, sedangkan masyarakat berpenghasilan menengah keatas lebih konservatif dan hati hati dalam belanja. Cara kita memandang tahun 2023 tidak boleh pakai referensi tahun 1998, 2008, ini sangat berbeda bahkan banyak lihat Youtube akan juga akan salah.
Saat ini yang dikuatirkan banyak orang adalah economic resession itu cerita tentang makro, sedangkan micro itu berbeda. Resesi itu adalah terminologi di dalam makro ekonomi sedangkan bisnis itu berjalan dalam landasan yang berbeda. Makro itu urusannya pemerintah, Presiden maupun Menkeu, Bank Indonesia, Bapenas. Kalau macro ekonomi pasti akan terkoreksi, tetapi situasi saat ini berbeda sekali dan tidak bisa referensi 1998, di mana inflasi sangat tinggi, kurs dollar melonjak naik dari 2.500 menjadi 17.500, bunga bank menjadi 70 persen, pabrik dan perusahaan banyak tutup, ada kerusuhan di jalanan, penggangguran besar besaran. Tahun 1963 terjadi inflasi 600 persen, terjadi penggangguran dan kelaparan. Sejak Indonesia merdeka baru mengalami 3 kali resesi yaitu tahun 1963/1965, 1998 dan Pandemi 2020. Di Amerika sejak perang dunia 2 sudah mengalami resesi 12 kali.
Dulu resesi 2-3 tahun, saat ini hanya 2 kuartal, saat ini orang mengatasi resesi sudah semakin pintar, kerjasama dan bantuan internasional, saat ini sudah beda, karena saat ini baru saja keluar dari pandemi, dulu resesi traveling pasti akan menurun, tetapi saat ini banyak orang tidak bisa dibendung, traveling meningkat, banyak orang cenderung jalan jalan tanpa melihat kondisi ekonominya.
Pinjaman Online yang illegal ada 47 Triliun tererap, sehingga muncul 1 generasi yang namanya Life for today, hidup untuk hari ini, konser yang baru dibuka 24 jam habis dibeli orang. Tempat-tempat baru dibuka, lifestyle meningkat, tempat outdoor banyak dibuka. Pembukaan infrastruktur baru menuju kota-kota baru semakin besar.
Tiba tiba semuanya berubah, banyak yang meramalkan resesi di Amerika, tetapi ternyata angka penggangguran berkurang, ternyata jawabannya pandemi membuat orang tidak mau bekerja, muncul generasi baru yang tidak mau bekerja, yang dulunya kejar uangnya banyak, sekarang hanya penghasilan hanya secukupnya tetapi yang penting happy.
Dan banyak hal telah disampaikan secara analitis terkait peluang bisnis kedepan, hubungan Tiongkok dan Indonesia, tentang IKN, kereta api cepat dan lainnya sambil menyudahi acara ini dengan penuh keakraban, penuh optimistis dan wajah semangat yang terpancar dari para peserta Sarapan Inspirasi. Terlihat hadir peserta dari berbagai kalangan pengusaha bahkan dari Medan Tokoh Bisnis Sumatera Utara Henry Hutabarat dan Timbul Manurung. (*)
Sarapan Inspirasi INTI
Ngopi Bisnis INTI
Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI)
UMKM
Ekonomi Indonesia
INTI Business Community
INTI Pusat
analisa bisnis
Belanja Online Kini Lebih Dekat dengan Hiburan, Vidio dan Shopee Perkenalkan Vidio Shopping |
![]() |
---|
Rayspeed Asia Buka Peluang Baru bagi UMKM Medan untuk Terjang Pasar Internasional |
![]() |
---|
Gelar Kompetisi ‘Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas’, 1.300 UMKM Perebutkan Modal Usaha Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Ratusan UMKM Ramaikan Car Free Day Medan, Warga Nikmati Minggu Pagi Sehat |
![]() |
---|
Smart Mompreneur: Digitalisasi UMKM Perempuan untuk Keberlanjutan Keluarga |
![]() |
---|