Berita Siantar Terkini

Basri Sihombing, Pensiunan BUMN di Simalungun Meninggal dengan Tubuh Membiru, Sehari tanpa Kabar

Kapolsek Tanah Jawa, Kompol M. Nainggolan menyampaikan, sekira pukul 17.00 WIB sore, menerima informasi korban Basri Sihombing telah meninggal dunia

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Polsek Tanah Jawa mengevakuasi mayat seorang pensiunan karyawan BUMN Basri Sihombing di rumahnya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, Selasa (10/1/2023) sore. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Polsek Tanah Jawa mengevakuasi mayat seorang pensiunan karyawan BUMN Basri Sihombing (65) di rumahnya yang terletak di Gang Pare Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, Selasa (10/1/2023) sore. Tubuh korban membiru di bagian dada serta kepala yang menghitam.

Kapolsek Tanah Jawa, Kompol M. Nainggolan menyampaikan, pihaknya sekira pukul 17.00 WIB sore, menerima informasi korban Basri Sihombing telah meninggal dunia di rumahnya.

“Saksi Marisatan curiga korban tidak ada kabar. Saksi sudah tidak pergi satu hari ke rumah korban sehingga saksi saat pergi ke rumah korban melihat pintu rumah korban kondisi tertutup namun tidak terkunci,” katanya.

Baca juga: Wanita Ini Tertangkap Basah Mencopet di Pajak USU Medan, Nyaris Diamuk Massa

Lanjut Kapolsek, saksi kemudian melihat lampu rumah tidak hidup, dan saat dinyalakan saksi melihat korban telungkup dalam keadaan telanjang di kamar.

Melihat itu saksi Marisatan lari keluar dan berteriak menyampaikan kepada masyarakat bahwa korban sudah tidak bernyawa. 

Polsek Tanah Jawa dipimpin Kanit Reskrim AKP J.W Saragih datang melakukan olah TKP ke rumah korban bersama Bidan Puskesmas Tanah Jawa untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah. 

Baca juga: Viral Puluhan Bocah SD Tendang Tameng Huru Hara Polisi, Ricuh Lantaran Harga Lato-lato Naik?

“Tidak ada menemukan tanda tanda kekerasan di seluruh tubuh korban. Perwakilan keluarga Otto Sihombing selaku adik kandung korban membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah,” katanya.

Asumsi keluarga, kematian karena korban memang sudah lama mengidap penyakit jantung dan diabetes. 

"Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi dan jenajah korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk dikuburkan," kata Kapolsek.

(Alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved