Wesly Silalahi Kerahkan OPD Pemko Siantar Untuk Cepat Tanggap terhadap Korban Bencana Puting Beliung

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi SH MKn menyalurkan bantuan kepada puluhan masyarakat yang rumahnya terimbas dari bencana puting beliung yang terjadi pada Selasa (23/9/2025). Penyerahan bantuan ini dilakukan serempak terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan terparah. 

Sebagaimana laporan BPBD Kota Pematangsiantar, kejadian bencana alam hidrometeorologi ini mengakibatkan robohnya pohon dan menimpa beberapa rumah warga serta terhalangnya akses lalu lintas di 64 titik. 

“Cuaca ekstrim tersebut juga diikuti dengan munculnya angin puting beliung yang mengakibatkan kerusakan rumah warga terdampak,” ujar Kepala BPBD Kota Pematangsiantar, Agustina Sihombing S.Sos MSi kepada reporter Tribun-Medan, Selasa (30/9/2025).

Berdasarkan data yg diperoleh, ada lebih kurang 269 titik/rumah/ KK yang terdampak di 6 kecamatan. 

Pemko Pematangsiantar pun dengan sigap langsung melakukan serangkaian penyerahan bantuan dengan pedoman Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007, bahwa penanggulangan bencana dilaksanakan dengan berasaskan kemanusiaan dan keadilan dengan prinsip cepat dan tepat, Pri oritas dan koordinasi. 

Disamping itu, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjadi penanggungjawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi perlindungan masyarakat dari dampak bencana; penjaminan pemenuhan hak masyarakat sesuai standart pelayanan minimum serta pemulihan kondisi dari dampak bencana.

“Kita telah melakukan pendataan dan survei lapangan serta pemenuhan kebutuhan dasar berupa pemberian bantuan logistik/sembako kepada korban terdampak bencana,” kata Agustina.

Bapak Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi, SH, M.Kn pun telah melaksanakan peninjauan dan sekaligus menyampaikan bantuan logistik/sembako kepada keluarga terdampak di Kelurahan Aek Nauli Kecamatan Siantar Selatan.

Saat ini, Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman sedang melaksanakan perbaikan rumah warga terdampak bencana. Harapannya warga yang mengalami musibah mendapat bantuan keringanan biaya memulihkan kembali kediamannya secara layak. (*)