Premanisme

Preman Gebuki Sopir Mobil Lintas Medan-Aceh Hingga Babak Belur Akibat Telat Diberikan Uang Setoran

Peristiwa tersebut bermula ketika salah satu pelaku bernama Adi meminta uang keamanan kepada pihak loket.

"Cara dia minta, datang itu nggak menghargai orang, datang langsung marah - marah. Saya bilang kalau minta itu jangan marah-marah, bagus - bagus," sebutnya.

Mamek mengungkapkan, ketika itu pelaku tidak terima dengan perkataannya dan langsung mengajak dirinya untuk berkelahi.

"Dia langsung nantangin saya, ngajak berantam," bebernya.

Dia menuturkan melihat keributan tersebut korban datang dan mencoba menenangkan keadaan.

Lalu, pelaku yang tidak terima langsung pergi dan memanggil sejumlah rekannya dari arah belakang loket.

"Sopir saya datang, bilang ke pelaku untuk sabar. Tapi langsung dilempar mancis, adu mulutlah, ngajak berantam. Dibawak teman temannya dari belakang," tuturnya.

Dijelaskannya, ketika pelaku datang bersama teman - temannya langsung melakukan penganiayaan secara membabi buta terhadap korban.

"Itulah dipukuli sopir saya, sampai diseret - seret sampai ke depan, abis itu langsung orang itu pergi," ungkapnya.

Mamek menjelaskan, akibat penganiayaan itu sopirnya mengalami sejumlah luka dibagian wajah dan badannya.

"Pelaku ada tiga orang. Sopir saya itu pelipis matanya pecah empat jahitan, tangan sama di belakang (badan) luka - luka," katanya.

Lebih lanjut, dikatakannya setelah kejadian ia pun langsung mendatangi Polsek Medan Area untuk membuat laporan pengaduan.

"Sudah membuat laporan. Harapannya supaya ditindaklanjuti agar tidak meresahkan masyarakat di sini. Pelaku nya warga sini, bukan preman (anggota OKP)," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved