Jukir Liar

Pemilik Toko yang Gaduh dengan Jukir Liar Pakai ID Card Berbeda, Ngaku Dimintai Iuran Tiap Bulan

Pengutipan tersebut dilakukan oleh juru parkir di sana. Namun, meski telah diberikan iurannya, tetap ada pengutipan parkir lagi di kawasan tersebut.

"Ada muncul kata-kata pengancaman dari tukang parkir ini, katanya awas saja kalau jumpa sekali lagi di jalan pasti ku matikan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, padahal setiap ruko yang berjumlah di sana selama ini dikutip iuran parkir perbulannya sebesar Rp 25 ribu untuk sepeda motor.

Pengutipan tersebut dilakukan oleh juru parkir di sana. Namun, meski telah diberikan iurannya, tetap ada pengutipan parkir lagi di kawasan tersebut.

"Kita ada bulanan parkir dengan tukang parkirnya. Satu bulan itu dia kutip Rp 25 ribu itu untuk sepeda motor," tuturnya.

"Tadi saya tanya ke Dishub nya langsung, setoran itu tidak masuk ke Dishub, itu masuk ke kantor pribadi mereka,"

"Kadang belum sampai tanggalnya juga sudah diminta, katanya sudah dikejar setorannya. Cuma yang biasa ngambil bulanan ini nggak nampak lagi," kata Jesi.

Ia mengungkapkan bahwa, kejadian tersebut telah diselesaikan oleh pihak Dishub. Tetapi yang ia sesali, sampai saat ini juru parkir liar yang bikin keributan di tokonya tidak ada etika baik.

"Nggak lama, sekitar dua jam dari kejadian orang dinas datang kemari sama tukang parkir yang aslinya untuk meminta maaf. Tapi yang gantung itu kenapa yang bersangkutan nggak kemari meminta maaf," ujarnya.

Jesi pun berharap kepada pemerintah Kota Medan, agar bisa menertibkan juru - juru parkir liar yang meresahkan seperti ini.

"Dishub bilang yang bersangkutan akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Di sini banyak juru parkir nggak jelas, waktu mau dibayar pakai mesin e-parking alasannya mesinnya rusak, habis baterai," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved