Berita Sumut

Kronologi Dokter Puskesmas Karang Anyar Deliserdang Jadi Korban Perampokan di Tol Tanjung Morawa

Kepala Puskesmas Karang Anyar Kabupaten Deliserdang, dr Hermida menjadi korban perampokan di kawasan Jalan Tol Tanjung Morawa.

Penulis: Indra Gunawan |
HO/Tribun Medan
ILUSTRASI perampokan dengan pecah kaca mobil.  

Pria tersebut muncul sekitar 50 meter dari posisi mobilnya.

Diduga pria yang menjadi pelaku tersebut datang dari area samping tol. 

"Nggak ada mobil saat itu di depan. Lama-lama dia mendekat ke mobil saya dan ngetol-ngetok kaca sebelah kiri. Dibilangnya bu bannya kempes itu. Saya bilang nggak apa-apa. Dibilangnya sini saya bantu. Saya tetap nolak dan nggak mau buka kaca," ujar Hermida. 

Karena berulang kali ditolak, pria tersebut pun kemudian kembali balik ke tempat di mana ia muncul.

Saat itu disebutnya kalau pria itu kemudian berteleponan.

Pada posisi itu ia pun menghubungi suaminya dan membilang ada yang mencurigakan dengan pria tersebut. 

"Dibilang sama suami itu rampok. Nggak usah keluar kata suami. Setelah itu dia datang lagi dan ke arah kaca kanan mobil, di samping saya. Di ketok-ketok kacanya dan malah ngotot dia. Saya bilang jangan-jangan," ucap Hermida menirukan ucapannya kemarin. 

Tidak diketahui tiba-tiba, lanjut dr Hermida ada teman pelaku yang juga datang dari belakang.

Saat itu sempat dipaksa untuk buka pintu kiri depan.

Baca juga: Perampok Modus Pecah Kaca Mobil Berkeliaran di Helvetia, Gasak Uang Jutaan Rupiah

Karena ia tidak mau dengan sekejap pelaku pun memecahkan kaca mobilnya. 

"Nggak ada dia pakai alat untuk memecahkan kacanya. Kalau kata suami mungkin pakai busi. Begitu pecah diambilnya tas di jok kiri mobil. Sempat saya tarik juga cuma karena saya takut kaca kanan dipecahkan lagi sama yang satu lagi saya lepaskan saja. Kalau HP nggak ikut diambil karena nggak di tas saat itu," katanya.

Ia mengaku sempat keluar mobil dan meminta pertolongan keluar sambil menyebut-nyebut rampok.

Saat itu hanya ada truk yang menepi dan kemudian membantunya.

Disebut kalau pelaku lari ke arah depan dan berpisah ke kanan dan kekiri keluar dari jalur tol. 

"Saya masih lemas sampai sekarang. Setelah diperiksa ban saya itu sepertinya kayak sengaja ditembak makanya kempes. Kalau yang hilang dompet saya isinya 700 ribu uangnya. Di dalam dompet ada SIM, STNK, KTP dan ATM lah. Saya udah lapor ke Polsek Tanjung Morawa, "ucapnya.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved