Wisata Kepri

Destinasi Wisata Pulau Mepar Kepri, Punya Benteng Pertahanan Masa Kerajaan Riau Lingga

Pulau Mepar yang terletak tepat di depan Pelabuhan Tanjung Buton, Ibu Kota Daik, memang menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi

Destinasi Wisata Pulau Mepar Kepri, Punya Benteng Pertahanan Masa Kerajaan Riau Lingga - PulauMepar-yang-terletak-tepat-di-depan-Pelabuhan-Tanjung-Buton-Ibu-Kota-Daik.jpg
HO / Tribun Medan
Pulau Mepar yang terletak tepat di depan Pelabuhan Tanjung Buton, Ibu Kota Daik
Destinasi Wisata Pulau Mepar Kepri, Punya Benteng Pertahanan Masa Kerajaan Riau Lingga - PulauMepar-2.jpg
HO / Tribun Medan
Pulau Mepar yang terletak tepat di depan Pelabuhan Tanjung Buton, Ibu Kota Daik
Destinasi Wisata Pulau Mepar Kepri, Punya Benteng Pertahanan Masa Kerajaan Riau Lingga - Suasana-di-PulauMepar.jpg
HO / Tribun Medan
Suasana di Pulau Mepar yang terletak tepat di depan Pelabuhan Tanjung Buton, Ibu Kota Daik
Destinasi Wisata Pulau Mepar Kepri, Punya Benteng Pertahanan Masa Kerajaan Riau Lingga - Warga-di-PulauMepar-bermain-gasing.jpg
HO / Tribun Medan
Warga di Pulau Mepar bermain gasing

Pengunjung juga suka melihat sunset dari bukit itu, karena memang terlihat jelas," ucap Lazuardy.

Dia menuturkan, lokasi ini sangat tepat ketika dijadikan spot foto.

Bahkan dia menambahkan, bahwa ketika wisatawan berkunjung ke Daik tapi belum ke Pulau Mepar, maka bisa dianggap belum sampai ke Kabupaten Lingga.

"Maka jika pengunjung hanya menikmati kuliner yang ada di Tanjung Buton tapi tidak sampai ke Pulau Mepar yang merupakan Serambi ini, maka dia boleh dikatakan belum sampai di Pulau Lingga ini," ujarnya.

Disambut Makan Bersama

Ketika pengunjung tiba di Pulau Mepar, mereka akan disambut dan disapa oleh masyarakat yang memiliki keramahan yang luar biasa.

Hal ini juga menjadi salah satu pertimbangan yang membuat pengunjung betah, ketika berada di pulau bersejarah ini.

Tak jarang, beberapa tamu dari luar akan disambut dengan makan bersama.

Uniknya, makanan bersama ini disajikan dengan budaya 'Makan Sehidang'.

Makan Sehidang merupakan suatu tradisi masyarakat Melayu di Kabupaten Lingga yang masih terjaga saat ini.

Makan Sehidang, yakni orang-orang akan makan bersama yang disajikan di atas talam atau nampan kembang, yang ditutup menggunakan tudung saji.

Satu talam, biasanya terdiri dari empat hingga lima orang yang bisa makan bersama.

Biasanya para tamu akan disuguhkan dengan lauk pauk tradisional, seperti ikan tamban atau sayur mayur khas masyarakat di sana.

Hal ini menjadi unik, karena di tempat lain biasanya para tamu makan dalam bentuk prasmanan.

Salah satu pengunjung dari Kota Batam, Lena Adzharah turut merasakan moment unik tersebut.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved