VIRAL Anak Kucing Dicekoki Tuak Oleh Sekumpulan Pemuda di Ambarawa

TRIBUN-MEDAN.COM - Viral sebuah video di media sosial sekumpulan pemuda melakukan penyiksaan terhadap anak kucing dengan mencecokinya minuman keras tradisional jenis tuak.

Penyiksaan terhadap anak kucing tersebut terjadi di Desa Karanganyar, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. "Anak kucing diberi tuak secara paksa , kejadian di Desa Karanganyar , Kec Ambarawa, Kab Semarang" tulis @rumahsinggahclow.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @rumahsinggahclow tersebut memperlihatkan seorang pria tengah memegang sebuah gelas plastik berisi cairan putih yang diduga minuman keras jenis tuak.

Sedangkan satu orang pria lainnya memegang kucing tersebut dengan erat di bagian leher agar anak kucing tersebut tak kabur.

Mulut anak kucing berwarna orange itu kemudian dibuka paksa oleh pria yang sudah menyiapkan minuman keras ditangan sebelah kanannya. Lalu tangan kiri pria itu kemudian membuka lebar mulut anak kucing tersebut hingga kemudian dicekoki minuman tuak.

Dengan sangat terpaksa kucing orange itu akhirnya menelan minuman keras tersebut. Bahkan mata anak kucing itu berkaca-kaca seperti menangis saat dicekoki dengan tuak.

Setelah berhasil memasukkan tuak kedalam mulut, anak kucing tersebut akhirnya dilepaskan. Setelah dilepaskan, anak kucing itu kemudian pergi dengan jalan sempoyongan.

Setelah melakukan aksi bejatnya itu, beberapa pria tersebut kemudian tertawa dengan keras apalagi menyaksikan kondisi kucing yang sempoyongan.

Melalui unggahannyua itu, @rumahsinggahclow kemudian meminta bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Mohon bantuannya bapak @ganjar_pranowo," tulis @rumahsinggahclow.

Video penyiksaan yang dilakukan beberapa pemuda terhadap anak kucing tersebut kemudian viral dan beredar di media sosial. Kolom komentar unggahan itu kemudian ramai oleh kecaman-kecaman warganet terhadap pelaku.

Bahkan beberapa warganet juga ikut meminta bantuan kepada Ganjar Pranowo.

"@humas_poldajateng mohon info pak, untuk wilayah ambarawa dibawah humas wilayah mana ya pak, terkait postingan yg meresahkan diduga berada di wilayah kabupaten semarang, cc: @ganjar_pranowo," tulis @u.sampurno.

"Astagfirullah ini manusia ada masalah apa sii. Semoga cepet diungkap, mohon dibantu Pak @ganjar_pranowo@pedulikucingsemarang@portalsemarang @semaranginfo.id," tulis @saracitra.

"Bapak@ganjar_pranowo,Bapak @jenderaltniandikaperkasa , Bapak @polsekambarawa lbu@deasyfebry Mohon para pelaku ditindak lanjuti sesuai dg pasal 302 ttg penyiksaan dan penelantaran pada hewan," tulis @dewi_matahari91.

Dilansir dari Kompas.com, Kasi Humas Polres Semarang Iptu Pri Handayani mengatakan pihak kepolisian sudah mengambil langkah terkait kejadian tersebut.

Namun, saat anggota Polsek Ambarawa menuju ke lokasi yang diduga sebagai tempat kejadian pengambilan video, para pelaku tidak ada di lokasi.

(cr31/tribun-medan.com)