Siswi SMA Bawa Bayi ke Sekolah, Netizen : Salut Sama Sekolahnya

TRIBUN-MEDAN.COM – Kehamilan di luar nikah maupun pernikahan dini merupakan kasus yang masih marak di Indonesia, sama halnya dengan yang baru-baru ini viral di media sosial video siswi SMA bawa bayi ke sekolah,

Video siswi SMA bawa bayi ke sekolah itu cukup menarik atensi warganet.

Momen siswi SMA bawa bayi ke sekolah itu diunggah oleh pemilik akun Twitter @ndagels pada Senin (16/1/23)

“Tebak kabupaten,” cuit @ndagels.

Pada unggahan tersebut menunjukkan suasana sebuah ruang kelas di sekolah.

Di kelas itu tampak beberapa siswi yang sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing di waktu senggang.

Jika biasanya pelajar di sekolah disibukkan dengan aktivitas belajar dan bermain bersama teman-temannya, maka berbeda halnya dengan yang ada pada unggahan ini.

Baca juga: Diduga Takut Karena Sudah Viral, Driver Ojol Ini Kembalikan Helm yang Dicurinya dari Parkiran

Sembari memenuhi kewajibannya sebagai pelajar, beberapa siswi itu tampak menyambi perannya sebagai seorang ibu.

Tampak seorang siswi yang sedang belajar atau mengerjakan dengan menggendong anaknya yang masih bayi.

Bayi tersebut tampak begitu pulas didekapan ibunya sehingga siswi bisa dengan leluasa melanjutkan aktivitasnya.

Sedangkan di sebelahnya ada siswi lainnya yang juga membawa anaknya yang masih bayi.

Bayi yang tengah digendong ibunya itu tampak digoda oleh siswi lainnya.

Teman ibunya itu tampak bercanda memarahinya.

Karena ketakutan, ia pun menangis histeris hingga harus ditenangkan oleh ibunya.

Baca juga: Viral Aksi Tidak Terpuji Richarlison Toyor Kepala Kiper Arsenal Aaron Ramsdale di Derbi London Utara

Berangkat dari kabar baru-baru ini di mana anak di Ponorogo yang hamil di luar nikah mengajukan dispensasi untuk menikah dini, tak sedikit warganet yang menduga-duga video ini juga terjadi di salah satu kabupaten yang berada di Jawa Tengah itu.

Cuitan ini pun menuai beragam balasan dari warganet.

“Kalo liat gini kok kesal ya. Perempuannya yang ribet. Bapaknya itu anak asik aja main lato-lato ngudat-ngudut di kantin,” cuit @jumintenkoplak.

“Kan, bener kan. Gak usah mencemaskan angka kelahiran menurun. Pasti bakal tetep ada yang punya anak, tapi ya gitu. Tidak terencana, kemungkinan hidup dalam kemiskinan, dan kemungkinan kena stunting/gizi buruk,” cuit @itslena88.

“Haduh haduh.. Sebenernya gak ada yang salah sama nikah atau punya anak, tapi nikmati masa muda, persiapkan finansial, mental dan spritual juga gak kalah penting, karna tujuan kita menikah itu sakinah mawaddah warohmah, serta punya generasi yang jauh lebih baik,” cuit @itsflyingme.

“Salut gue ama sekolahnya. Jaman gue dulu kalo pelajar hamil, dikeluarin dari sekolah, dikucilkan masyarakat dan masa depannya malah ditutup,” cuit @mosidik.

(cr32/tribun-medan.com)