Venna Melinda Menangis Saat Jalani Terapi Psikologi, Roro Fitria Ungkap Kondisi Ibu Verrell Bramasta

TRIBUN-MEDAN.com - Venna Melinda saat ini diketahui tengah menjalani terapi dengan seorang psikolog usai menjadi korban KDRT oleh suaminya, Ferry Irawan.

Saran untuk menjalani terapi tersebut dianjurkan Roro Fitria kepada Venna Melinda lantaran merasa ikut bersedih atas kejadian yang menimpa ibu tiga anak tersebut.

Awalnya Venna Melinda sempat menolak tawaran psikolog yang direkomendasikan Roro Fitria tersebut.

Hal ini lantaran Venna Melinda sempat merasa sudah tenang karena Ferry Irawan ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke penjara oleh Polda Jawa Timur pada Senin (16/1/2023).

"Awalnya memerlukan. Tapi setelah mengetahui Mas Ferry ditahan. Lalu alhamdulillah Mbak Venna menyampaikan, 'oh sis, nggak jadi. Aku udah tenang kok. Aku tuh cuma kepikiran dari kemarin takut kalau sewaktu-waktu Mas Ferry datang ke rumah'," ujar Roro Fitria dikutip dari YouTube Channel Cumi-Cumi, Senin (23/1/2023).

Tetapi akhirnya Venna Melinda merasa perlu berkonsultasi dengan psikolog karena kondisi mentalnya yang belum stabil.

"Kemudian, mbakku sayang (Venna Melinda) telepon nyai bilang, 'sis, kalau boleh, psikolognya dan dokternya jadi deh, berkenan hadir. Rasanya aku masih ada rasa yang nyesek banget gitu'," sambung Roro Fitria.

Baca juga: Terungkap Alasan Venna Melinda Maafkan KDRT Ferry Irawan, Kini Muncul Isu Batal Cerai

Roro Fitria yang sedari awal sudah bersimpati dengan Venna Melinda itu pun langsung menyanggupi permintaan ibu Verrel Bramasta tersebut.

Bahkan artis yang akrab disapa Nyai itu turut ikut mendampingi Venna Melinda selama menjalani terapi dengan psikolog.

Roro Fitria mengaku dirinya melihat ibunda Athalla Naufal itu beberapa kali menangis saat menceritakan kembali kronologi dugaan KDRT yang dialaminya.

Tetapi setelah itu Venna Melinda menjalani meditasi sebagai bentuk healing, yang ternyata sangat berdampak baik untuk wanita berusia 50 tahun tersebut.

Venna Melinda pun menjalani konsultasi itu selama 4 jam.

"Mungkin secara fisik kita lihatnya fine-fine saja ya, cuma dari sisi trauma dan dari sisi dia mengisi kuesioner ternyata dia depresi berkali-kali yang sudah lama dipendam," tutur Roro Fitria.

"Jadi memang kondisinya sangat tidak baik-baik saja. Dia beberapa kali menangis saat menceritakan kembali atas apa yang telah terjadi dan di pikiran," lanjutnya.

"Beberapa kali dia menangis menyampaikan unek-uneknya. Lalu diakhiri dengan healing, meditasi, relaksasi."